(Reincarnation series)
Sebuah tragedi yang membawa rosa masuk kedalam novel 'must me' dan menjadi tokoh antagonis.
Seorang ibu yang jahat dan kasar. Tokoh yang paling Rosa benci dengan alasan logis. Namanya kelaya moergen.
.
Kecelakaan beruntun yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Tidak ada yang jauh lebih menyakitkan daripada dianggap penjahat oleh orang tersayang -
.
Hari itu kelaya kembali uring-uringan kala tak mendapati sang putra dikamar nya. Yang ia takutkan hanya satu, El menangis dan asma nya kambuh. Sedangkan Bi Siah sedang berbelanja bahan bulanan dengan supir yang ia sewa satu hari.
Dan kebodohan selanjutnya adalah pintu kamar yang ia lupa tutup kembali ketika keluar untuk mengangkat telepon dari manajernya.
Kelaya terkejut saat melihat nama asing tertera pada benda pipih itu, niat awal untuk mengabaikan panggilan tidak terjadi begitu pemilik nama kontak 'prima'mengiriminya pesan berupa teguran agar segara mengangkat telepon nya.
Dengan sok tahu dan berpura-pura akrab, kelaya mampu menepis rasa curiga orang-orang bahwa dia benar-benar seperti biasanya.
Si 'prima' sang manajer memberitahu prihal cuti yang dilakukan kelaya sudah jatuh tempo, ia harus segera kembali ke studio pemotretan lagi. Berpose ala model dunia- ya memang Kelaya Moergen super model asli sih.. tapi kan sekarang hanya ada mantan pelayan toko bunga, bagaimana ia melakukan semua itu dengan baik nanti.
"Bodo amat, yang penting lo dateng, soal gimana nanti itu urusan belakangan, Bu Maria udah rewel banget masalahnya, gue males kalo harus dengerin dia ngomel!"
Begitu kata prima sebelum sambungan terputus. Kelaya merasa harus serius mempersiapkan diri namun ketika tak mendapati El dikamar, semua niat matang nya sirnah digantikan oleh rasa panik mendera sel otaknya.
"El kamu dimana sayang? Jangan bikin mommy berfikir yang enggak-enggak ya.."
Kelaya mulai kehilangan akal. Berlari menuruni anak tangga, menggigit kuku jarinya dengan memasang air muka tak dapat dijelaskan lagi. Ia lupa akan bagaimana keadaan dirinya, kandungan lemah, dan nyawa yang mungkin terancam.
"Shhh-" akhirnya terasa juga.. dia terduduk di undakan kedua dari bawah. Menundukkan kepala dengan air mata menetes hingga lantai rumah.
"Gue gak cengeng kok.. kamu baik-baik aja kan baby? Maafin mommy ya," mengusap sayang perut bucit itu. Dengan kasar kelaya menghapus air matanya. Berdiri dengan bantuan railing tangga dan kembali berjalan, namun kali ini ia sudah tak segila tadi. Mulai berjalan pelan, mengakui kehadiran little.
"E-" saat melihat pintu utama yang terbuka wanita itu segera menuju kesana. Ia yakin sekali El keluar rumah!
Sial jantungnya berdegup kencang- ditambah melihat figur tinggi yang membelakangi nya berdiri didepan gerbang rumah. Kelaya tidak tau itu siapa.
Kemudian ia mendekat, samar-samar mendengar suara anak kecil yang tak lagi asing- itu suara El!
