-Tamparan-

55.3K 5.4K 176
                                    

-The right chair for the right person-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-The right chair for the right person-

-The right chair for the right person-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ruang keluarga itu mulai dipenuhi suara tangis El yang seperti biasa selalu menggelegar. Hanya saja kali ini, pangeran tampan itu tidak ditemani sang mommy maupun sang Oma.

El terus berguling-guling bruntal dibawah kursi, sementara Valar menatapnya tanpa mau bertindak hal lebih. Sedangkan kedua wanita yang sedari tadi melihat kejadian tersebut meringis kasihan, apalagi Kelaya yang begitu khawatir, El biasanya sudah minum susu dan tertidur, tapi karena sang Opa melarangnya untuk malam ini, Kelaya jadi tidak bisa apa-apa. Ia hanya berdoa semoga Valar tidak bertindak lebih aneh lagi dari ini.

"Hiks uhuk uhuk hiks huaaa mama ugh hiks,"

"Pah.." Lirih Kelaya memohon, dia tak tega melihat El yang sudah sesenggukan. Kelaya cuma takut sesak nafas El kumat kembali.

"Masuk kedalam, minum susu dan pergi tidur, El biar papa yang urus." Ujar Valar bersedekap dada tanpa mengalihkan perhatian nya dari bocah gempal dibawah.

"Ta-"

"Mulai hari ini El tidak boleh kamu gendong lagi-"

"NO! NO! NO! ENDONG MO-MOMMY HIKS OPA AHAT!!" El merangkak hendak menuju sang ibu namun dengan cepat Valar mengangkat nya.

"Anak nakal harus diberi hukuman-"

PLAK!

"Oh my Goddess, El.." Belleza membekap mulutnya terkejut.

"El!" Tak beda jauh seperti Belleza, kelaya juga nyaris terduduk lemas kalau saja sang mama tidak menahannya.

Valar tersenyum miring dengan wajah tertoleh kesamping, tenaga yang tak mungkin dimiliki bocah berusia tiga tahun.

Pria itu mengganti posisi gendongan nya, kini pantat El didudukkan pada lengan berotot sang dominan. Tangan satunya lagi terselip diantara ketiak El.

"Inner child yang arogan," kekeh Valar mencium seluruh wajah cucunya, tapi sayang belum sempat tercium semua El langsung mencakar wajah sempurna itu tanpa gentar.

Mommy KelayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang