-Pilihan-

51.6K 5.4K 163
                                    

-Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku-( Umar bin Khattab )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku-
( Umar bin Khattab )
.

.
.
.
.

Berdoa dulu yu, gue suka tkut liat kebrutalan kalian..

.

Sesakit itu dibohongi apalagi diselingkuhi. Dan sialnya, keburukan itu ada semua pada seorang jarrellyno. Nesta memang hanya terlahir sebagai ibu rumah tangga, berasal dari keluarga biasa saja. Kedua orangtuanya meninggal terbunuh oleh kesalahan mereka sendiri-Walau begitu ia bukan sekedar wanita yang menerima begitu saja saat merasa terancam. Begitu pula kejadian waktu ditelpon, dia tau saat itu juga dunia nya akan kembali hancur. Maka Mave adalah jalan satu-satunya agar ia tau siapa suara lirih dibalik sambungan. Ternyata pria itu juga merasa curiga selepas pertemuan terakhir mereka di sebuah cafe, dan kecurigaan itu bertambah konkret kala Jarrel memintanya untuk mencari keberadaan seseorang.

"Aku tidak tau namanya, tapi kata Mave, dia memang cantik."

Hanya itu. Tidak lebih dari sekedar paras rupawan nya.

.

AC dingin yang memantul dari dingding biru pastel tidak menyusutkan orang-orang didalam untuk merasa sejuk, malahan membuat sebagian orang berkeringat dingin. Kelaya dinyatakan drop kembali. Walau fasilitas mansion Lejairo tidak selengkap rumah sakit, Valar meyakinkan semua dapat berjalan lancar. Secara dokter Viktor- dokter kepercayaan keluarga kaya itu menjadi penangan Kelaya.

Begitu terlihat mengesankan ditilik dari sisi manapun. Kai duduk tenang di sofa panjang dengan mengapitkan kedua kakinya. Bocah itu hanya diam selagi tidak ada yang mengajaknya berbicara. Sedangkan El, si kecil buntal sudah tak sadarkan diri-alias terlelap- pada saat inilah hal mengesankan itu terjadi, dimana kai menatap penuh hangat wajah damai El disampingnya. Beruntung Valar mengijinkan El tidur disana. Karena tadi Kai ingin melihat bocah yang selalu menatap garang ke arahnya kini sudah tak berdaya dengan imut. Kai terpana, selain teman sekolahnya yang tak pandai berbicara, El juga begitu menarik untuk diajak berteman. Dia sampai melupakan sang ibu dirumah yang sendirian.

"Kai suka El?" Kai refleks mengangguk saat sang Oma bertanya.

"Tapi El nakal, liat kaki Kai aja sampai luka terkena serpihan kaca gara-gara dilempar vas sama El. Kenapa suka?" Memang tidak begitu lebar luka yang didapat, tapi untuk seusia Kai dan El mereka bisa saja trauma pada hal-hal kecil. Dan entah bagaimana bisa si gembul melempar sadis vas diatas nakas samping kursi.

"Tidak tau, Kai hanya sangat senang disisi El, boleh kai jadi teman El Oma?" Tanya kai malu-malu sembari memilin tangannya.

"Tentu, jika kai bisa jaga diri begitu anak chubby ini bangun." Kai lantas mengangguk sambil tertawa kecil memperlihatkan gigi putihnya yang rapih.

Mommy KelayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang