-Cerai-

65.2K 6K 362
                                    

-Karena figuran, sudah memiliki takdir-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Karena figuran, sudah memiliki takdir-

-Karena figuran, sudah memiliki takdir-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN;

Kalian jngn marah-marah Mulu dong😤😄 kasian cpt tua.

.

"Jarrel!" Kelaya menganga tidak percaya.

Sedangkan Valar semakin tersenyum lebar, Belleza sendiri merasa ketar-ketir dengan apa yang ada dipikiran suaminya, Valar terlalu sulit ditebak.

"I save the answer."

Kelaya menoleh kaget. "Papa plis.. jangan dengerin Jarrel.." dia hendak menghampiri mertuanya namun kedatangan seseorang membuat ia ingin menghilang ditempat sekarang juga.

Jauh diujung ruang keluarga, sebuah senyuman yang Kelaya lihat samar karena kejauhan hinggap menyenggol kewarasannya. Nesta tersenyum bersama air matanya yang mengalir secara perlahan seolah membuat sakitnya lebih terasa.

"Mba.. Nes-ta-" Seketika suaranya tercekat di tenggorokan.

Wanita berdress maroon itu mengangguk sembari memejamkan mata sejenak sebelum kembali tersenyum dan berjalan tegak menghampiri keluarga suaminya- dan... Istri keduanya.

"Assalamualaikum,"

Setelah terkejut karena lirihan Kelaya, kini mereka dibuat diam seribu bahasa atas kehadiran Nesta yang tidak disangka-sangka. Wanita itu tidak pernah mau menginjakkan kaki disini, karena memang kedua pihak tersebut tidak terlalu akrab.

"Waalaikumussalam.." Hanya Valar yang dengan lantang menjawab.

Kelaya tidak mampu berucap apapun, dia menjauhkan diri dari Jarrel. Mungkin jika takdirnya sama seperti yang tertulis didalam buku, saat ini gadis dengan julukan antagonis itu pasti akan melakukan manipulatif. Tapi Kelaya yang sekarang, walau dirinya bukan termasuk perempuan menye-menye, jika dalam situasi saat ini, dia tidak mungkin berdiri di atas keegoisan.

Jarrel memaku pandangan pada kedua iris istri pertamanya. Diam layaknya orang bodoh dengan pandangan cengo.

"Aku ingin menjemput Kai, dimana putraku?" Tanya Nesta mencoba terlihat biasa-biasa saja ketika kini berbagai sorot berbeda menghunusnya.

Mommy KelayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang