(Reincarnation series)
Sebuah tragedi yang membawa rosa masuk kedalam novel 'must me' dan menjadi tokoh antagonis.
Seorang ibu yang jahat dan kasar. Tokoh yang paling Rosa benci dengan alasan logis. Namanya kelaya moergen.
.
Kecelakaan beruntun yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uneasy- Andrea Tanzil
Cozy music, i have been play it for almost a week.
First of all, apa kabar kalian? Semoga selalu enjoy ya, dan diingatkan kembali, lain kali kalo mau protes minimal udhfflw, udh vote, dan udh ngikutin cerita ini dari awal, jngn modal komen aja palagi yg jatohnya nyinyir❤️☺️
.
"Pagi jagoan."
"Papa.."
"Dada!"
Jarrel tersenyum lembut, dia melangkah menuju kedua putranya diikuti Kelaya.
"Mommy gak di sapa?" Goda Kelaya kepada Kai dan El.
Kai yang nampak ragu dirinya diajak bicara pun hanya planga-plongo, bingung menatap kemana.
"Mommy! Mommy kemana aja cih? El kangen, oh iya! Ini Mimi bikin Abang Kai mom!"
"Oh iya kah? Wah Abang Kai hebat ya, tapi Abang gak kena air panas kan sayang?" Kelaya mendekati Kai yang sedari tadi tampak kebingungan, memeriksa keadaan anak itu dengan khawatir.
Kai lantas menggeleng sembari tersenyum manis. "Ngga papa Tante,"
Kelaya ikut tersenyum. "Apa kabar?"
"Baik,"
"Jadi ngajakin El lomba matematika?" Tanya Kelaya iseng.
El yang namanya disebut bersamaan dengan salah satu mata pelajaran itu refleks menoleh ke arah ibunya.
"Lomba ikan manjat? Aaa El da cuka Math, mom.." Rengek El tiba-tiba.
Jarrel yang sedari tadi menjadi pendengar kini ikut bersuara.
"Kai mau ajak El lomba matematika?" Tanya nya menatap sang putra sulung.
Kai yang ditanya demikian oleh orang yang tak ia suka lantas hanya menatapnya tanpa berniat menjawab. Bocah itu turun dari brankar, membereskan kekacauan yang ia buat. Sebelum pergi, Kai pamit terlebih dahulu kepada El.
"Abang pergi dulu ya, nanti kesini lagi," dirinya juga sudah fasih memanggil diri sendiri dengan sebutan Abang.
"Kenapa pelgi? Ada mommy cama dada dicini,"
Kai menatap Jarrel sebentar. "Turtul nya dijaga baik ya El," ucap nya kepada El sembari tersenyum. Menghiraukan ayahnya.
