Seperti biasa hari ini Chitta kembali berkutat dengan alat-alat memasaknya ia mengingat cafe nya kini ramai membuat Chitta lelah sendiri ditambah si kecil yang makin besar yang sukses membuatnya sedikit sulit berjalan.
Ia ditemani Bianca karena Dimas jatuh sakit lagi, ia sedikit ringan karena chef nya kini bertambah satu setidaknya pekerjaan Chitta lebih ringan dari sebelumnya.
Bianca sudah melahirkan anak keduanya yang berkelamin perempuan, yang diberi nama Renata Sovia Park.
"Huh Dedek nakal banget sih kok perut Mom ditendang" ucapnya dengan mimik wajah meringis tangannya terulur mengusap perutnya.
"Bu Chitta sebaiknya istirahat saja" ucap salah satu chef, ia cukup kasihan melihat Chitta yang terlalu lama berdiri.
"Saya gak bisa jalan, perut saya sakit" ucap Chitta terkekeh.
"Sebentar" chef itu pergi ke luar ia melihat Randy yang sedang bercanda dengan Leon, kebetulan sekali.
"Dokter Randy, saya minta tolong, bisa?" tanya chef itu.
"Bisa" ucap Randy menatapnya, chef itu kembali ke belakang diikuti oleh Randy yang berada di belakangnya sampai di dapur Randy melihat Chitta yang sedang berpegangan pada meja pantry.
"Loh kamu kenapa?" tanya Randy merangkul tubuh Chitta agar tak jatuh.
"Perut aku sakit, tapi kaki aku juga sakit terus aku gak bisa jalan" ucapnya sembari mengelus-elus perutnya.
"Sini aku gendong" Randy lantas menggendong Chitta dari depan, sudah terbiasa bila Randy menggendong tubuh Chitta karena dari pemeriksaan bayi yang Chitta kandung memiliki bobot yang besar membuat Chitta kadang kesakitan.
Jika dipikir oleh semua karyawannya Chitta dan Randy ini adalah sepasang kekasih mereka mengira keduanya berpacaran karena mereka menunjukkan hal itu didepan semua orang, seperti berpelukan setiap saat, berciuman, suap-suapan ketika makan hal itu terjadi tak sekali dua kali mereka menebar kemesraan setiap kali bertemu.
Namun nyatanya tidak, tidak ada hubungan istimewa dari mereka, mereka hanya berteman biasa yang kebetulan sangat dekat, Chitta juga tak ambil pusing tentang rumor yang beredar ia malas meladeninya.
---
Jeffrey dibuat panik karena Tyana dibawa ke rumah sakit wanita cantik itu mengalami kontraksi hebat kemungkinan akan melahirkan, Jeffrey masih dijalan tentu ia kepikiran dengan Tyana yang berada di rumah sakit bersama Ibunya berkali-kali ia merapalkan banyak doa agar dimudahkan semua proses kelahiran Tyana.
Mobil Jeffrey terparkir di area rumah sakit ia berlari untuk ke ruang bersalin, sampai di sana ia melihat Ibunya dan Marka yang sedang berpelukan di depan ruang bersalin.
"Bu Tyana gimana?" tanya Jeffrey dengan panik.
"Udah pembukaan ke 8, sana cepetan masuk temenin istri mu" ucap Ibu Jeffrey, Jeffrey lantas masuk ruangan dan benar saja Tyana sedang diperiksa oleh Dokter.
---
"Chitta hamil" ucap Tika saat melihat Chitta dan Randy yang sedang duduk di taman kota, kebetulan Tika ada dibelakang mereka yang jaraknya hanya 3 meter saja namun Chitta mungkin tak melihatnya karena terlalu sibuk berbincang dengan Randy.
"Bisa-bisanya dia hamil" ucapnya acuh, namun telinganya menangkap suara yang cukup membuatnya terkejut bukan main.
"Dedek kan perempuan nanti namanya Chania Aurora Ahmad, bagus gak Ran namanya?" tanya Chitta sembari memamerkan hasil USG nya pada Randy, kebetulan jenis kelamin bayinya yaitu perempuan.
"Kenapa gak Suhantara aja?" tanya Randy, ya kenapa tak memakai marga Ayahnya?
"Emang anak aku boleh pake marga nya Mas Jonathan? Aku malu tau aku kan bukan siapa-siapanya" ucap Chitta menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy For Handika [ END ]
RomanceSeputar kisah cinta duda beranak satu yang mencintai pengasuh anaknya. ° Genderswitch ° Mature ° Romance ° Word 🔞 ° Nct shipper