"Mau sampai kapan kamu begini terus? Kamu selingkuhi aku Mas kamu khianati aku, kamu jahat Mas kamu gak mikirin perasaan aku sama anak-anak! Kurang apa aku ke kamu sampai kamu tega duain aku? Aku selalu berusaha jadi istri dan Ibu yang baik buat keluarga kita tapi dengan jahatnya kamu bawa orang lain di tengah keluarga kita kamu waras gak sih Mas!"
"Kamu lebih dari cukup kamu istri yang baik buat aku dan kamu berhasil jadi Ibu yang baik juga untuk anak-anak aku aku khilaf demi Tuhan kamu sempurna di mata aku tapi aku juga gak bisa kasih alasan yang jelas kenapa aku bisa duain kamu, itu semua di luar kendali aku, maafin aku"
"Maaf? Kamu pikir luka yang kamu gores ke hati aku bakal sembuh gitu aja? Dengan kata maaf apa hati aku bakal baik-baik aja setelah tau kenyataannya, nggak Mas aku gak sesabar itu dan aku gak mau diam aja saat aku di duain!"
"Aku mau kita cerai anak-anak biar jadi urusan aku! Jangan pernah muncul dihadapan aku lagi apapun alasannya! Tanpa kamu anak-anak pasti baik-baik aja"
"Kamu jangan egois kamu gak pikirin perasaan anak kita? Mereka butuh sosok Ayah, dan aku tau mungkin hati kamu sakit gara-gara hal ini tapi aku Ayahnya aku berhak untuk anak aku"
"Kamu bilang aku egois? Lantas kamu sendiri pantas disebut apa?! Kamu nyakitin aku luka yang kamu kasih itu bener-bener bikin hati aku hancur"
"Ya tapi dengan kamu pisahin aku sama anak-anak itu bukan solusi yang baik juga yang bermasalah aku sama kamu jadi kamu jangan libatin anak-anak mereka gak tau apa-apa"
"Iya aku tau tapi aku gak mau anak aku tau kalau Ayah nya tukang selingkuh karena itu hal paling memalukan di dunia ini"
"Aku selingkuh juga ada alasannya!"
"Ya apa alasannya? Kamu bahkan gak bisa jabarin kenapa kamu duain aku!"
"Aku gak bisa jelasin spesifikasi kenapa aku duain kamu"
"Itu namanya kamu sakit jiwa! Kamu egois Mas kamu gak pikirin perasaan aku!"
Cetak
"Ihh Daddy kok tivi nya di matiin sih" kesal Handika saat tayangan televisinya dimatikan oleh Jonathan.
"Tontonan kamu kayak nenek-nenek aja orang selingkuh di tonton gak baik itu nonton yang lain aja" ucap Jonathan ia bahkan bosan melihat Handika yang setiap hari menonton drama dari saluran tivi ikan terbang yang isinya selalu soal perselingkuhan.
Itu tidak bermanfaat sama sekali dan tak ada pelajaran yang dapat dipetik hikmahnya.
"Dika ayok pake sepatunya itu Sandy sama Chaca udah nunggu loh didepan" ucap Chitta sembari menenteng keranjang makanan, ya setelah seminggu menikah mereka berencana akan mengadakan piknik keluarga di salah satu kebun binatang seperti keinginan anak-anak kebetulan ini hari libur jadilah Jonathan dan Chitta menurutinya.
"Huhu Daddy gak asik aku gak tau endingnya" Handika merengutkan wajahnya namun tangannya sibuk memakai sepatunya.
"Lanjut nontonnya nanti katanya mau piknik udah siang begini nanti panasnya keburu terik" ucap Jonathan sebagai suami yang baik ia mengambil alih keranjang yang ukurannya sedang dari tangan Chitta tangan satu lagi nya ia gunakan untuk membawa tikar kan mereka mau piknik kalau gak bawa tikar nanti duduk dimana?
Jonathan tak ingin Chitta keberatan cukup Chitta membawa tas selempang nya dan keranjang kecil berisi cemilan saja sudah cukup.
"Nah ayok" ajak Handika, Jonathan dan Chitta ikutan keluar dari rumah, di luar rumah sudah ada Chania dan Sandy yang standby menunggu anggota keluarganya keluar.
Chania begitu semangat karena ini memang rencananya dari awal piknik keluarga adalah cita-cita dari dulu, Chania selalu iri mendengar cerita Nana yang sering melakukan piknik keluarga namun tak di sangka cita-citanya kini dikabulkan oleh kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy For Handika [ END ]
RomanceSeputar kisah cinta duda beranak satu yang mencintai pengasuh anaknya. ° Genderswitch ° Mature ° Romance ° Word 🔞 ° Nct shipper