Part 23

2K 109 9
                                    

Matahari perlahan-lahan muncul ke atas langit sinarnya yang terang berhasil mencerahkan seisi bumi, Chitta terusik dikala pantulan cahaya dengan lancangnya masuk celah-celah kamar Jonathan menimbulkan pandangan yang silau untuk mata.

Chitta menerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang berhasil membuatnya terbangun, pandangan yang di lihatnya adalah Jonathan yang hanya memakai celana dalam dengan tidur yang menghadapnya di tambah leher Jonathan penuh dengan bekas cinta mereka atau hickey dimana-mana tanda itu sangat kontras dengan warna kulit Jonathan yang cenderung eksotis.

Chitta merilekskan tubuhnya yang masih terasa sakit setelah 3 tahun dirinya tak di jamah kini di jamah lagi dan hebatnya Chitta digempur oleh Jonathan yang seperti kesetanan tadi malam.

Chitta memeluk Jonathan menyamankan tubuhnya di samping Jonathan, bibirnya menciumi karya seninya yang dipajang indah di leher Jonathan hasil keberingasannya semalam.

Jonathan tersenyum melihat tingkah Chitta yang sangat menggemaskan karena telah menganggu tidur indahnya.

"Morning kiss dong" ucap Jonathan cengengesan.

Cup

Chitta mencium sekilas bibir Jonathan, Jonathan terkekeh pelan.

"Bangun ayok kamu kerja loh udah lama kamu gak kerja entar jajan anak-anak dari siapa kalau kamu gak dapat uang? Bangun cepet nanti aku siapin baju" Chitta mengubah posisinya menjadi duduk tangannya menarik-narik tangan Jonathan agar cepat bangun namun Jonathan tak mau bergerak sama sekali.

"Gak kerja juga uang aku udah banyak, boboan lagi sini" kata Jonathan dengan sombongnya.

"Dih sombong kamu, ayok bangun bantu aku mandi aku mau pulang" Chitta menyibak selimutnya tubuhnya telanjang sempurna karena semalam ia mengantuk tak sempat mengenakan pakaiannya.

"Morning sex di bath up kayaknya pilihan yang tepat" pikir Jonathan Chitta menoleh dan menggeplak lengannya dengan kasar, apaan semalam saja tubuhnya masih sakit ini mau nambah dipikir makan di warteg apa yang bisa nambah!

"Ambilin tuh baju kamu" perintah Chitta, Jonathan mengambil bajunya yang diberikan pada Chitta dan bajunya dipakai Chitta, Chitta memakai celana dalamnya dengan hati-hati karena selangkangannya masih nyeri, Chitta lantas keluar kamar untuk mengecek anak-anak dan meninggalkan Jonathan sendirian.

"BUSET CHITTA!" teriak Marcel saat melihat Chitta baru saja keluar kebetulan Marcel baru datang dari Chicago dan ia akan ke kamar Handika.

"Mas Marcel" sapanya ia malu saat kaki kecilnya yang terekspos bebas karena tak memakai celana.

"Kamu ngapain disini Chit?" tanya Marcel ya ia terkejut bukankah Jonathan benci melihat Chitta mengapa Chitta ada dirumah apalagi Chitta baru saja keluar dari kamar Jonathan, Marcel menatapnya penuh curiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu ngapain disini Chit?" tanya Marcel ya ia terkejut bukankah Jonathan benci melihat Chitta mengapa Chitta ada dirumah apalagi Chitta baru saja keluar dari kamar Jonathan, Marcel menatapnya penuh curiga.

Jonathan membuka pintu kamar karena ia mendengar suara laknat Marcel yang berteriak tadi, Jonathan keluar dengan bertelanjang dada.

"Dugong lo ngapain kesini sih?" tanya Jonathan merangkul pinggang Chitta.

Mommy For Handika [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang