Part 29

1.8K 118 11
                                    

Hari ini dimana hari yang akan manjadi saksi pernikahan antara Jonathan dan Chitta dimana keduanya akan sama-sama mengikat janji pernikahan yang sah secara agama serta negara selain itu ada perayaan ulang tahun Chania dan juga Joelino yang akan di rayakan sama-sama.

Chitta masih berada di ruang make up menunggu acara yang sebentar lagi dimulai, di temani oleh Tyana, Windi, Wony serta Dita yang ikut mendampingi Chitta sedangkan suami-suami mereka menemani Jonathan ya telah berada di altar.

Chitta sangat cantik dengan balutan gaun putih dengan hiasan yang begitu mewah sebab ada beberapa berlian mahal terbentuk menghiasi ukiran cantik di gaun yang Chitta kenakan, rambutnya yang panjang di gelung apik dengan mahkota kecil yang menghiasi rambut Chitta serta make up tipis menyempurnakan penampilan Chitta hari ini.

Begitupun dengan sahabat-sahabat Chitta yang sama-sama telah berdandan cantik.

"Mbak aku grogi deh" ucap Chitta, membuat mereka terkekeh kecil.

"Wajar baru pertama kali tapi coba deh tarik nafas pelan-pelan keluarinnya juga pelan-pelan biar agak rileks" saran Dita, ia sedikit merapikan gaun yang Chitta pakai.

Jarang-jarang kan mantan istri hasil perjodohan akur sama calon istri mantan suami apalagi Dita ikut andil dalam acara tersebut Dita pun ikut sibuk mempersiapkan pernikahan Jonathan dengan Chitta dengan alasan Dita tak ingin Jonathan dan Chitta terus-terusan berzinah ditambah Dita ingin Handika lebih terurusi lagi dengan Chitta menjadi istri Jonathan setidaknya rasa khawatirnya pada Handika setiap hari bisa lebih tenang.

Chitta menarik nafasnya pelan-pelan ia lalu hembuskan perlahan, "Huh, tapi aku deg-degan banget" kata Chitta lagi, ia benar-benar tremor.

"Wajar dong kan lo masih hidup makanya deg-degan" ucap Windi, ya benar sih tapi kan——

"Berdoa aja supaya hati lo tenang semuanya bakal berjalan lancar kalau lo rileks" Tyana mengelus punggung Chitta yang terbalut gaun.

Chitta mengangguk pasrah ia benar-benar dilanda banyak ketakutan yang akan terjadi entah itu acaranya yang tak sesuai ekspektasi entah ia yang kurang percaya semuanya bergelut di pikirannya maklum ini baru pertama kalinya ia menikah di seumur hidupnya.

"Tuh Won kamu juga kalau nikah nanti begitu" kata Dita, lah iya Wony kan masih gadis alias belum nikah.

"Aku sampe ikutan grogi apalagi dari tadi Chitta panic attack" ucap Wony ia sedari tadi me-notice bahwa Chitta sebenarnya tak baik-baik saja.

Tyana menyodorkan segelas air putih, "Lo minum dulu biar agak tenang" Chitta mengambilnya pelan-pelan ia minum agar lipstick nya tak rusak.

Tiba-tiba pintu terbuka memunculkan sosok Bianca, "Acara mau dimulai, ayok Chit" Chitta bersiap beberapa sahabatnya membentuk formasi Bianca dan Dita di samping Chitta sedangkan Tyana, Wony serta Windi berjalan dibelakang Chitta.

Keenamnya berjalan menuju tempat pernikahan jelas keenam wanita tersebut menjadi pusat perhatian para tamu karena penampilannya begitu cantik nan mewah ditambah keenamnya juga bukan orang biasa melainkan pasangan dari deretan pria tampan yang yang namanya sangat familiar di dunia perbisnisan.

Mereka menemani Chitta sampai Chitta bergandengan dengan Dimas, dengan rasa yang begitu gemetar Chitta menggandeng Dimas keduanya perlahan berjalan menuju altar.

"Mommy cantik banget" ucap Chania saat melihat Chitta melewatinya.

"Mommy Chitta gaunnya cantik ya Cha, Nana kalau udah gede mau pake gaun kayak gitu" celetuk Nana ia pun tertegun melihat penampilan Chitta yang sangat-sangat cantik.

"Chaca mah pinjem sama Mommy aja deh" ucap Chania, Nana mengangguk saja.

"Ini acara apaan sih Mommy Chitta ngapain pake baju kayak gitu" ucap Joelino ia tak paham dengan situasi ia hanya tau bahwa hari ini ulang tahunnya dan chania yang akan dirayakan bersama tetapi mengapa Chitta justru berpakaian princess? Ugghh sangat aneh.

Mommy For Handika [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang