Chitta bersantai dengan ketiga anak-anaknya, mereka duduk di karpet bulu-bulu ruang televisi menyaksikan kartun princess disney kesukaan si bungsu beberapa cemilan tersedia serta minuman yang menjadi pelengkap sebagai teman nonton mereka.
Sandy sudah mulai bisa berinteraksi dengan Chania dan Handika ia sudah lebih membiasakan diri untuk bermain bersama, Sandy bahkan lebih akrab dengan Chitta dan Wony dari pada dengan Jonathan maupun Marcel menurutnya wajah Jonathan dan Marcel begitu menyeramkan sehingga Sandy masih takut untuk berinteraksi.
Sandy duduk di samping kanan ditengah ada Chitta dan Chania dan di sebelah pojok kiri ada Handika acara tonton menonton mereka begitu damai apalagi Chania yang selalu menggelendoti Sandy membuat Sandy gemas sendiri.
"Kak San, Kak San! Mas Dika mukanya mirip pangeran Flynn ya" kata Chania menunjuk pangeran Flynn Ryder atau kekasih dari princess Rapunzel.
"Iya, Kak San kalau diliat mukanya mirip Mommy ya?" tanya Chania.
Chitta sontak menoleh ia melihat-lihat wajah Sandy secara seksama dari mulai, hidung, bibir, bentuk mata serta proposi wajahnya pun terlihat mirip dengan Chitta Sandy memiliki hidung mancung seperti Pinokio, bibir tipis semerah cherry serta bentuk mata yang menyipit dan jika dilihat lebih dekat Sandy memiliki kemiripan dengan Chitta namun Chania tak mirip Sandy karena Chania lebih dominan wajah Jonathan.
Apalagi wajah Sandy dan Handika sebelas dua belas mirip keduanya memiliki wajah yang tampan, kulit putih bersih, serta tinggi yang sama keduanya jika dilihat seperti anak kembar tentunya berbeda dengan kulit Chania yang sedikit gelap karena Chania ikut gen Jonathan, 95% wajah Chania mirip Jonathan dan sisanya itu mirip Chitta, Chania hanya menumpang tumbuh diperut Chitta selebihnya plek-ketiplek mirip Jonathan.
"Loh iya ya Cha Sandy mirip Mommy" celetuk Handika yang juga ikut memperhatikan wajah Sandy, Sandy tersenyum kecil.
"Yang ada Mas Dika tuh mirip Kak San" kata Chitta namun kedua anaknya menggeleng-gelengkan kepalanya, menolak fakta.
"Nggak Mom Sandy tuh mirip Mommy banget mukanya, Mas kan mirip Daddy sama Mami Dita, Chania mirip Daddy dan Sandy mirip Mommy jadi lengkap deh" hal itu dianggukki semangat oleh Chania.
"Sandy mau di miripin sama Mommy gak?" tanya Chitta.
"Mau kok Tante" ucap Sandy dengan suara yang pelan.
"Jangan Tante dong sayang panggil Mommy ya nanti sama Om juga panggilnya Daddy aja, Mom kurang suka dipanggil Tante" Sandy menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan Chitta.
"Itu Daddy" ucap Handika, Chania buru-buru berlari menuju Jonathan.
"Daddy!" sambut Chania saat Jonathan memasuki area rumah, anak kecil itu berlari memeluk kaki Daddy nya.
"Aduh princess Daddy" Jonathan menggendong Chania tak lupa ia memberi kecupan manis di pipi Chania.
Handika ikut berlari memeluk kaki Jonathan begitupun dengan Sandy yang ikut mendekat bedanya Sandy hanya menunduk saja tanpa mau ikut memeluk kaki Jonathan, "Anak-anak Daddy udah pada besar-besar ya" Jonathan melirik Sandy.
"Sandy gak mau peluk Daddy?" celetuk Chitta ia tau bahwa Sandy pun ingin ikutan memeluk Jonathan hanya saja Sandy tak punya nyali untuk melakukan hal tersebut.
"Sandy ayok sini peluk Daddy!" Handika menarik tangan Sandy agar mau mendekat ke tubuh Jonathan dengan rasa takut Sandy memeluk kaki Jonathan bersama Handika dapat Jonathan rasakan bahwa Sandy gemetaran ketakutan.
"Jangan takut ya Daddy gak galak kok" Jonathan mengelus rambutnya, hati Sandy sedikit lega mendengarnya.
"Dad mau makan dulu gak?" tanya Chitta ia mengambil tas serta jas yang Jonathan bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy For Handika [ END ]
RomanceSeputar kisah cinta duda beranak satu yang mencintai pengasuh anaknya. ° Genderswitch ° Mature ° Romance ° Word 🔞 ° Nct shipper