Hay guys
Welcome to novel Annam Al Abbiyan
Semoga kalian suku sama cerita ini
2 hari kemudian"Yuk Sya udah siap belum? keburu siang nanti jalanan macet" teriak bunda
"Ya bun bentar"teriak Aisya dari kamar
Aisya menghela nafasnya pelan "huhhh sampai jumpa kamar kesayangan, pasti Ais bakal kangen banget sama kamu. Ais berangkat ke pesantren dulu ya dada kamar ku much" ucapan selamat tinggal untuk kamarnya yang tersayang.
Aisya mengambil boneka teddy bear lalu memeluknya erat "Jaga kamar aku ya teddy bear, aku cayang kamu muchh" ujar Aisya pada bonekanya lalu menurunkannya kembali.
Aisya pun turun kebawah dengan memakai baju gamis warna coklat milo.
"Udah siap belum sayang" teriak bunda dari ruang tamu
Bunda menatap putrinya yang terlihat sangat cantik berbalut baju gamis warna coklat milo itu, yang tengah menuruni anak tangga "Lama banget ngapain aja sayang?" tanya bunda sambil mengusap kepala Aisya
Aisya melebarkan senyum manisnya "Pamitan sama kamar kesayangan pluss sama para taddy bear" ujar Aisya tersenyum
Saat ibu dan anak itu asik berbincang-bincang tiba-tiba terdengar suara teriakan dari luar "Udah belum bun, ayo berangkat" teriak papa dari luar dan mereka berangkat untuk mengantar Aisya ke pesantren.
~o0o~
Di pesantren.
Disisi lain satu keluarga sedang duduk diruang keluarga sambil menunggu tamu istimewa mereka dia adalah abi Rohman dan umi Anita "Bi katanya sahabat abi mau dateng mana kok belum sampai y?" tanya umi Anita sambil terus menatap pintu ruang tamu.
Abi Rohman terkekeh sambil membatin kenapa istrinya ini sangat tidak sabaran? "Bentar lagi pasti juga dateng umi sabar dong,mungkin kena macet di jalan"jawab abi Rohman sambil meraih salah satu tangan umi Anita untuk dipegang
Gus Anam menatap kedua orang tuanya dari tangga "Ada apa abi umi kok kayak nunggu sesuatu?, memangnya mau ada tamu?" tanya Gus Annam sambil menuruni satu persatu anak tangga
Umi menoleh mencari sumber suara lalu menatap putranya "Ya, ada yang mau dateng tapi sampek sekarang belum sampai-sampai" ujar umi dengan ekspresi khawatir
Gus Anam memincingkan alisya "Memangnya siapa tamunya?"tanya gus Annam sambil mendudukkan dirinya disamping umi nya.
"Sahabat abi waktu mondok dulu dan katanya mau daftarin anak perempuannya mondok di pesantren kita" jawab Abi Rohman seadanya sambil mengusap-usap tangan sang istri
KAMU SEDANG MEMBACA
Annam Al Abbiyan (END)
Teen FictionIni kisah seorang Gus muda yang berparas tampan yang bernama Muhammad Annam al Abbiyan yang bersifat cuek, dingin plus kaku yang jatuh hati dengan seorang santri baru, anak dari sahabat abinya. Namanya Raisya Putri al Fareza seorang perempuan yang...