Ini kisah seorang Gus muda yang berparas tampan yang bernama Muhammad Annam al Abbiyan yang bersifat cuek, dingin plus kaku yang jatuh hati dengan seorang santri baru, anak dari sahabat abinya. Namanya Raisya Putri al Fareza seorang perempuan yang...
Hay guys Welcome to novel Annam Al Abbiyan Semoga kalian suku sama cerita ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya sudah tiba, hari ini adalah hari kelulusan para santri dan hari pelepasannya juga.
"Sayang udah siap belum?" tanya gus Anam sambil mengancingkan baju kemejanya yang akan ditutupi oleh jas.
"Bentar zauji dikit lagi" ujar Aisya yang masih berada dimeja rias.
"Sayang" panggil gas Anam sambil menatap Aisya dari samping.
Aisya tidak menoleh kearah gus Anam "Kenapa zauji?" tanya Aisya yang masih berkutat dengan riasannya tanpa melihat gus Anam.
"Sayang" panggil gus Anam sembari merengek disamping Aisya.
Aisya beralih menatap gus Anam yang berdiri disampingnya. "zauji kenapa?" tanya Aisya bingung.
"Sayangjangan tebel-tebel make up nya, nanti ada yang jatuh cinta lagi sama kamu selain itu kan juga tabarruj dosa tau" ujar gus Anam sambil memanyunkan bibirnya.
"Tabarruj?" tanya Aisya bingung sendiri sambil menatap sang suami.
"Tabarruj itu dosa sama saja dengan kita memamerkan apa yang kita punya kalau perempuan bisa melalui make up dan kadang juga pakaian yang berlebihan" tutur gus Anam.
"Jelasin dong hadist ya hehe maklumin aja Ais kan kurang faham heheh"
"Tabarruj sudah di jelaskan pada surat Al Ahzab ayat 23 yang bunyinya. Handaklah kalian (para wanita) tetap dirumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dan seperti tabarruj orang jahiliah yang dulu. [Al-Ahzab ayat 23]
Al Qurthubi juga menjelaskan makna tabarruj yaitu menyingkap dan menampakkan diri sehingga terlihat pandangan mata, artinya tidak ada pengahalang apapun dibawahnya yang menutupinya [ tafsir Al-Qurthubi 12/309]
Sementara makna tabarruj seperti yang disebutkan dalam ayat IbnulJauzi dalam tafsirnya menyebutkan dua keterangan ulama tentang arti tabarruj
Perama dari AbuUbaidah " Tabarruj wanita menampakkan kecantikannya DIDEPAN LAKI LAKI yang bukan MAHRAM"
Kedua dari Azzajjai "Tabarruj: menampakkan bagian yang indah (AURAT ) dan segala yang mengundang syahwat lelaki (NON MAHROM ) [Zadul Masir fi Ilmi at-Tafsir3/461]
