10. Perjodohan

2.2K 86 0
                                    

Hay guys
Welcome to novel Annam Al Abbiyan
Semoga kalian suku sama cerita ini

Hay guys Welcome to novel Annam Al AbbiyanSemoga kalian suku sama cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum" salam Bima dan Aisya mengetuk pintu rumah

"Waalaikumsalam"ucap papa dan bunda

Papa menatap Bima tajam "Dari mana aja kalian? kan papa sudah bilang jangan pulang malem tuh liat sekarang udah jam berapa 21.30" ucap Papa dengan nada marah karena khawatir

Aisya melirik sang abang lalu mendongak "Maaf Pa, ini tadi gara-gara Aisya kelamaan mainnya nih Aisya dapet boneka banyak" Aisya menunjuk karung berisikan boneka

Bunda membelalakkan matanya melihat karung besar yang dipegang oleh Aisya "Waduh sayang, apa kamu mau buka toko boneka?" tanya Bunda yang membuat semua terkekeh termasuk Papa

Aisya memanyunkan bibirnya "Ih engak bunda ini semua buat Aisya nanti Aisya rapiin dilemari kaca Aisya di atas" ucap Aisya

Bima yang sendari tadi membawa martabak lalu menyerahkan martabak itu ke bundanya "Nih ada martabak buat papa sama bunda" ucap Bima

Bunda tersenyum tipis "Terimakasih abang" ucap bunda

Keesokan harinya di rumah Aisya.

"Assalamualaikum. semuanya" ucap Aisya sambil berjalan menuruni tangga

"Waalaikumsalam, sayang duduk gih sarapan" ucap bunda

Papa melirik bunda sekilas lalu kembali menatap puyrinya "Sya nanti ada yang mau papa bicarain sama kamu" ucap papa dengan muka tegasnya

Aisya mengeryitkan alisnya "Soal apa pah?" tanya Aisya penasaran

Papa tersenyum tipis "Nanti kita bicarain"ucap papa

Dan sesaat hanya terdengar suara gesekan antara sendok dan piring

Aisya mengedarkan oandangnnya mencari sang papa ternyata papanya tengah duduk didepan televisi. Aisya menghampirinya dan mendudukkan dirinya disamping papanya "Ada apa pah? tadi katanya ada yang mau di bicarain sama Aisya" tanya Aisya penasaran

Papa melirik Aisya sejenak "Papa pengen jodohin kamu sama seseorang" ucap papa tegas

Seketika Aisya tercengan mendengar kata kata papa nya itu "Maksudnya apa pah?" tanya Aisya memastikan

Papa mengangguk "Iya, papa mau jodohin kamu" ucap papa tegas

Aisya membelalakkan matanya tak percaya "Tapi pah Ais—" ucap Aisya yang terpotong oleh kata kata papanya

Annam Al Abbiyan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang