5. Ustadzah Bela

2.4K 98 1
                                    

Hay guys
Welcome to novel Annam Al Abbiyan
Semoga kalian suku sama cerita ini

Hay guys Welcome to novel Annam Al AbbiyanSemoga kalian suku sama cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak butuh waktu lama mereka berlima sudah sampai dikantin. Tak jarang semua orang memperhatikan kelima perempuan itu terutama Aisya "Mau pesen apa kuy" ucap Reyna acuh dengan tatapan semua orang

"Em aku bakso aja deh enggak pedes sama minumnya es teh aja" ucap zahra sambul mendudukkan dirinya dikursi yang telah disediakan

Reyna mengalihkan etensinya kepada Amira "kalau kalian pesan apa? biar aku pesenin, eetsss tapiiii kalian sendiri yang bayar okey" ucap Reyna sambil memasang wajah menyelidik kepada temannya yang satu itu

Amira memutar bola matanya malas "Iya deh iya, samain aja kayak pesenan zahra, klo kamu mau pesen apa Hana, Aisya" ucap Amira

"Samain aja" ucap Aisya dan Hana sambil senyum dan ikut mendudukkan dirinya dikursi disamping Zahra

"Okey" ucap Reyna

15 menit kemudian

Reyna menghampiri teman-temannya sambil membawa makanan pesanan mereka masing-masing "Nih pesenan kalian, bakso nya dulu ya nanti es tehnya nyusul di anterin saba Bik Hanik" ucap Reyna sambil menduduk di sebelah Aisya

"Eh denger denger kita semua mau di suruh pakek cadar, katanya peraturan baru" ucap Amira dengan logat hebohnya

Reyna membelalakkan matanya "Eh yang bener Mir, entar cuma bohongan udah falid belum beritanya?" tanya Reyna

Amira mengangguk meyakinkan "Iya, bener tadi dikelas sebelah katanya udah mulai di suruh makek cadar" ucap Amira

Hana yang sendari tadi menyimak percakapan, sekarang ikut bicara "Siapa yang nyuruh?" tanya Hana sambil mengangkat satu alisnya

"Ustadzah Bela, katanya di suruh sama Gus Annam" ucap Amira dengan nada tak bersemangat

Zahra memutar bola matanya malas "Udahlah kalo kita di suruh makek cadar ya tinggal makek aja kan, kok ribet amat" jawab Zahra ketus

"Udah udah cepet makan nanti baksonya keburu di makan angin loh" suruh Aisya yang membuat temannya mengangguk

"Iya, iya kita makan" jawab semua

Setelah selesai makan meraka beranjak pergi dan bersiap untuk sholat dzuhur dimasjid karena sudah terdengar suara merdu yang tengah melantunkan azan dari masjid.

11.59

Aisya merasa hanyut dalam lantunan azan yang merdu itu "Han itu suaranya siapa merdu banget?" tanya Aisya

Annam Al Abbiyan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang