Hay guys
Welcome to novel Annam Al Abbiyan
Semoga kalian suku sama cerita ini"Kenapa masih di luar" ujar gus Anam yang datang.
Sontak kedua sahabat Aisya itu terkejut dan langsung masuk kedalam kelas tanpa aba-aba meninggalkan Aisya yang masih terdiam didepan.
Aisya menatap gus Anam sinis tapi gus Anam membalas dengan senyuman "Yuk masuk sayang" ujar gus Anam lirih yang hanya dapat didengar oleh Aisya.
Sontak Aisya tersenyum malu dibalik cadarnya itu "Kenapa Humairoh ku hmm?" tanya gus Anam yang membuat Aisya semakin salah tingkah di buatnya.
Gus Anam memegang tangan kanan Aisya "Ayo cantik kita belajar" ujar gus Anam untuk ke tiga kalinya yang membuat jantung seorang Aisya tidak aman.
"Siap zaujiku, habibiku, cintaku, hidupku" jawab Aisya yang telah salah tingkah akut dan sempat-sempatnya mengedipkan satu mata untuk gus Anam.
Gus Anam tersenyum tipis merespon tungkah istri kecilnya ini lalu mereka masuk ke dalam kelas berdua dengan saling melempar senyum satu sama lain "Emang beda ya sama yang udah halal" sindir Ustadz Fathur dari luar kelas.
Ustadz Fathur masuk kedalam kelas "Memang dunia milik berdua ya, yang lain ngontrak" imbuh ustadz Fathur terkekeh.
Gus Anam memutar bola matanya malas "Masalah?" tanya gus Anam dingin.
"Iya. Masalah buat kita-kita yang jomblo tuh liat para santri wati sama para readers sampek baper" ujar ustadz Fathur.
Gus Anam pun menatap sinis ustadz Fathur "Nih ada dokumen tolong ditandat tangani" ujar ustadz Fathur sembari menyodorkan sebuh dokumen.
Gus Anam mengambil dokumen tersebut lalu menandat tanganinya "Syukron Nam ane pamit dulu ya .Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam"
Gus Anam menarik nafasnya dalam-dalam karena ditatap lekat oleh istrinya sendiri "Maaf hari ini saya yang akan ngajar kalian. Soalnya Ustadz Fahri lagi ada acara"
"Ini tes soalnya kerjakan dalam waktu 30 menit jika tidak selesai tetap harus dikumpulkan" ujar gus Anam dingin
"Ingat jangan ada yang mencontek karena itu perbuatan yang tidak jujur apa lagi kalo membuka buku" ujar gus Anam dengan raut wajah yang tidak bersahabat.
Gus Anam membagikan tes soal itu lalu kembali duduk ditempat duduknya. Gus Anam berzikir dan sesekali melirik istrinya yang terlihat sangat teramat fokus mengerjakan soal dan tak jarang gus Anam memperhatikan gerak-gerik para santri yang menaruh tangannya dibawah meja karena mengira gus Anam sudang lengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annam Al Abbiyan (END)
Novela JuvenilIni kisah seorang Gus muda yang berparas tampan yang bernama Muhammad Annam al Abbiyan yang bersifat cuek, dingin plus kaku yang jatuh hati dengan seorang santri baru, anak dari sahabat abinya. Namanya Raisya Putri al Fareza seorang perempuan yang...