28. Sakit

1.4K 54 0
                                    

Hay guys
Welcome to novel Annam Al Abbiyan
Semoga kalian suku sama cerita ini

Hay guys Welcome to novel Annam Al AbbiyanSemoga kalian suku sama cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang bangun" ujar gus Anam membangunkan Aisya.

Gus Anam menatap lekat Aisya yang masih tertidur, satu kata yang ingin gus Anam katakan perihal istri kecilya ini adalah Cantik "Em" Aisya hanya berdeham singkat tanpa ada niatan untuk bangun

Gus Anam mengusap kepala Aisya yang tertutup kerudung "Sebentar lagi subuh bangun yuk" ujar gus Anam sambil mencubit pipi gembul Aisya.

"10 menit lagi" ujar Aisya yang masih setia memeluk selimutnya.

Mendengar itu gus Anam menggeleng pelan lalu memilih beranjak kekamar mandi untuk wudhu. Gus Anam menghela nafasnya lelah saat melihat Aisya masih saja tertidur  "Bangun sayang. Cepetan, nanti telat sholat subuhnya 5 menit lagi sudah azan loh" ujar gus Anam.

Gus Anam menarik selimut yang dikenakan Aisya "Mau bangun atau mau saya unboxing biar kamu enggak bisa ikut ujian" tegas gus Anam dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sontak Aisya terkejut dengan ucapan gus Anam tadi walau masih jantungan Aisya segera lari kekamar mandi tanpa menghiraukan tatapan yang dilayangkan oleh gus Anam.

Gus Anam yang melihatnya pun hanya bisa tersenyum karena istrinya ini. Setelah beberapa menit Aisya keluar dari kamar mandi "loh, mas gak ke masjid?" tanya Aisya yang melihat gus Anam menggelar sajadah untuknya dan Aisya.

"Buat apa pergi ke masjid udah iqomah juga karena nungguin kamu lama" ujar gus Anam.

Aisya mengangkat satu alisnya sebagai tanda tanya "Kenapa nunggu Ais?" tanya Aisya.

Gus Anam memutar bola matnya malas "Nanti kalau saya ngilang tiba-tiba kamu panik kayak yang dulu itu" ujar gus Anam sembari tersenyum.

"Hehehe maaf" Aisya sambil menyengir kuda

Aisya menatap gus Anam lekat "Terimakasih zauji" ujar Aisya tak lupa dengan senyumannya.

"Untuk?" tanya gus Anam bingung.

"Untuk semuanya" ujar Aisya tersenyum simpul.

Setelah percakapan itu gus Anam dan Aisya melaksanakan sholat subuh berdua bersama.

"Zaujati" panggil gus Anam yang membalikan badan menghadap Aisya setelah wirid.

Aisya mendongak "Iya zauji" ujar Aisya sambil menatap gus Anam.

Gus Anam menatap lesu Aisya sembari melepaskan pecinya "Saya capek" ujar gus Anam yang membuat Aisya bingung.

Annam Al Abbiyan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang