Dunia baik baik saja
Tapi tidak dengan duniaku...
Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku.
"Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus"
-Theo Malver...
"Dialah yang selama ini kucari" Batin Theo sambil terus menatap gadis itu.
Kecantikan yang berbeda dari wanita yang pernah ia temui berhasil membuat pria itu tak bisa membuang tatapannya dari Gadis yang bernama Jenna itu.
"Hah....dimana gadis itu" Ujar Jenna sambil mencari cari keberadaan temannya Azura.
Saat sedang mencari cari,tatapan Jenna berhadapan dengan Theo yang sedang melihat kearahnya. Dengan segera Pria itu langsung berpura pura melihat kearah lain.
Jenna bingung,ia mengerutkan keningnya menyaksikan tingkah aneh pria itu. Dilihat dari penampilannya, Jenna menyangkal bahwa si Pria adalah pemilik dari Limosin yang berada diluar.
"Apa dia baru saja membuang tatapannya dariku?atau aku yang kepedean?" Pikir Jenna.
Tak lama kemudian,terdengar seseorang memanggil namanya,Jenna langsung menoleh dengan Theo yang kini sudah tau nama gadis itu.
"Hey!!" Sapa Jenna saat melihat sahabatnya melambai.
Gadis itu langsung menghampiri dan duduk bersama Azura. "Kau,apa masalahmu kali ini?" Tanya Jenna.
"Makanlah dulu,aku sudah memesankan makanan ini untukmu" Jawab Azura sambil menyodorkan sepiring mi seafood.
Azura benar benar tau cara menenangkan sahabatnya yang sedang marah itu. Ekspresi Jenna langsung berubah ceria ketika melihat makanan kesukaan nya itu.
Sementara itu,dari kejauhan, Louis berhasil memesankan menu yang ia pilih tanpa harus berdebat dengan sang bos. Saat Louis sedang lahapnya menikmati makanan,Theo malah melamun dengan sesekali tersenyum.
Sang bodyguard yang melihatnya langsung menyenggol siku Louis untuk ikut menyaksikan tingkah bos nya yang aneh itu.
"Lihat bos itu" bisik sang bodyguard. "Kali ini ada apa dengan nya?" Balas Louis berbisik juga.
Theo sibuk memerhatikan Gadis yang berada tak jauh darinya itu. Semua yang dilakukan Gadis itu tampak menarik bagi seorang Theo.
Bagaimana matanya saat tersenyum, bagaimana cerahnya senyuman yang ia pancarkan,semua membuat pria dimabuk cinta.
Hingga setengah jam berlalu, Jenna dan Azura tampak sudah selesai,mereka beranjak dari kursi sambil terus mengobrol.
Theo masih saja menatapnya,bahkan sup yang Louis pesan sama sekali tak tersentuh. Begitu terpukau nya pria kaya tampan itu.
"Kau tak makan ini bos?" Tanya Louis memegang mangkuk sup milik Theo.
Theo tak menggubris membuat Louis pesta sup hari ini. Ia yang rakus itu melahap semua yang seharusnya milik si bos. Sang bodyguard hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat Louis.
Jenna bangun dari kursinya dan mulai berjalan untuk menuju kasir. Sekalipun mata Theo tak teralihkan dengan apapun yang ada didekatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.