Chapter 26
*************
Hidup itu penuh kecurangan"Aku mencintaimu Jenna....Sungguh" Theo langsung memeluk tubuh sang istri erat. Ia mengusap usap punggung gadis itu guna menenangkan nya dan itu berhasil. Dua tangan kecil membalas pelukannya membuat Theo tersenyum tulus.
"Kau baik baik saja?" Tanya pria itu menatap Jenna sambil menyapu bersih air matanya.
"Berkat kau,aku baik baik saja"
"Mau pergi keluar? Kita akan pergi ke restoran kesukaan mu"
"Tidak perlu,kau harus bekerja sekarang..pergilah"
Raut wajah Theo kecewa mendengarnya. Namun sekarang bukan lah waktu yang tepat untuk memaksa Jenna. Gadis itu pasti akan merasa terganggu Alhasil Theo berdiri dan pergi dari ruangan untuk mengambil jas di kamar satunya.
"Kalau terjadi sesuatu hubungi saja aku" Kata pria itu sambil menutup pintu kamar Jenna.
Begitu ia menutup pintu tersebut dan berbalik, tiba tiba ia dikagetkan oleh Viviane yang entah darimana asalnya. Gadis itu mendekat kearah sang kakak dan menatapnya dalam. "Apa kau melupakan tugasmu kakak?" Tanya nya menyipitkan mata.
"Aku tidak akan lupa sayang" Balas pria itu menatap sinis sang adik lalu pergi.
Theo berjalan keluar dan masuk ke dalam mobil nya bersama sang manager yang mengikuti nya dari belakang membawakan tas milik sang atasan."Ini Tuan" Ujar Louis si manager sembari menyodorkan tas yang dari tadi ia pegang.
Saat menutup pintu mobil, ia mendapati seorang wanita duduk di kursi depan yang kurang lebih disampingnya. Siapa lagi orang yang berani duduk disitu selain Jane, gadis yang tergila gila pada Theo lebih dari apapun. "Jane? Kenapa kau disini sayang?" Tanya pria itu sambil memajukan mobil nya.
"Apa kau tidak mencintai ku lagi?" Jawab Jane balik bertanya.
"Apa maksudmu hah? Kenapa kau berkata seperti itu? Apa aku melakukan kesalahan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown eye
Mystery / ThrillerDunia baik baik saja Tapi tidak dengan duniaku... Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku. "Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus" -Theo Malver...