Dunia baik baik saja
Tapi tidak dengan duniaku...
Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku.
"Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus"
-Theo Malver...
Jenna yang sudah selesai bekerja bersiap untuk pulang. Ia menyapa semua senior nya sebelum akhirnya ia pergi terlebih dahulu.
Drttt...drttt...drttt...
Sesuatu bergetar dari dalam tas milik gadis itu. Saat berada didalam mobil,ia segera mengecek ponselnya. Terlihat panggilan masuk yang tidak ia angkat begitu memenuhi layar handphone nya.
Itu adalah kakak nya tercinta. Tuan Arcelio ,seorang dosen yang baik dan lemah lembut. Tidak lupa,bahwa dia adalah pria tampan.
"Ada apa kak?" Tanya Jenna.
"Cepatlah pulang,kak Hadley menelepon mu dari tadi tak satupun kau angkat. "
"Memangnya kenapa?"
"Masakan kesukaan mu sudah siap itu"
Perlahan senyuman terukir di bibir gadis itu. Walau sederhana,ia bahagia memiliki keluarga seperti kakak laki laki nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saat umurku 15 tahun,ibu dan ayahku mengalami Kecelakaan yang membuat keduanya harus meninggal dunia. Tak ada orang lain selain Arcelio,kakak ku sendiri yang memedulikan keadaan ku. Dengan selisih umur 5 tahun membuat ku dan kakakku seperti sepasang sahabat. Kami bertukar cerita hingga akhir nya ia menikah dan memiliki keluarga seperti saat ini. Lalu dimana Maisie keponakan ku difoto itu? Itu dipotret sebelum ia lahir"
******
"Kumpulkan semua petugas hotel!!" Tegas Juna pada salah satu rekannya.
"Siap pak!!"
Setelah perintah yang ia suruh sudah dilakukan Rekannya,Juna ditelepon untuk segera ke aula .
Pria itu turun dan melihat dari kejauhan aula sudah dipenuhi para petugas hotel. Satu persatu ditanyai tentang apa yang mereka lakukan saat pembunuhan itu berlangsung.
Semua tampak tak ada yang mencurigakan dari jawaban mereka,namun di barisan paling belakang,ada seorang pria petugas hotel yang terlihat gemetar.
"Kau baik baik saja?" Tanya petugas hotel yang berada didekatnya.
Dan..ya.. Ada yang disembunyikan nya sampai sampai ia kaget ketika temannya bertanya.
"Ada apa denganmu" Tanya petugas hotel itu lagi
"Aku baik baik saja"
Hingga waktu berlalu,semua pernyataan dari petugas hotel telah dicatat Juna. Termasuk petugas hotel yang gemetar itu.
Ia berkata.... "Saat perkiraan waktu pembunuhan terjadi,aku sedang menghidangkan makanan untuk para tamu pesta di aula"
"Apa kau bertemu seseorang yang mencurigakan?" Tanya Juna.