*********
Chapter 10
Jangan mencari tau detektif!A-apa yang kau lakukan disini?" Pekik Jenna pelan.
"Untuk apa lagi? Aku hanya ingin memberikan bunga ini pada calon istriku" Balas Theo tersenyum
Melihat hal itu pun, serentak para gadis serasa meleleh dengan kemesraan itu ditambah lagi ketika Theo mengecup kening Jenna.
Azura yang melihat nya pun hanya bisa menutup matanya malu.
"Apa yang yang kau lakukan?" Jenna mematung setelah menerima kecupan itu.
"Aku merindukan gadis ku"
Mendengar itu lantas semua orang bersorak kepada mereka berdua. Theo dengan penuh percaya diri pun langsung merangkul pinggang gadis didekatnya itu.
"Astaga aku tidak sanggup melihat nya" Ujar seorang gadis merayu Jenna sambil menutup mulut dengan kedua tangannya.
Theo terkekeh pelan dan menatap Jenna yang tampak tidak nyaman dengan posisi mereka saat itu. "Kau tidak apa apa?" Tanya Theo berbisik tepat ditelinga Gadis itu.
"Hey kalian jangan bermesraan disini dong, kan iri rasanya" Ujar Seorang gadis lagi.
Semua tertawa kecuali Jennifer seorang. Ia sedari tadi sibuk terus memerhatikan wajah Theo yang sedang berbincang dengan teman teman nya, "Tampan sekali......" Batin nya.
"Sayang?" Antonio memanggil. "Kau kenapa???" Seru nya lagi sambil menepuk pundak sang kekasih.
"Ah.." Gadis itu kaget membuat semua orang yang ada disana serentak kembali menoleh kearahnya termasuk Theo.
"Kau baik baik saja Jennifer?" Tanya Azura menaikkan alis nya.
"Tentu....aku baik baik saja,memang nya kenapa?"
"Bukan apa apa,hanya saja kau terlihat gugup" Ujar Azura sambil melahap makanan dari sendok nya.
"Antonio !!! Apa kabar mu??" Tanya Theo membuat semua orang kaget. Bagaimana tidak,apakah mereka saling kenal? Itu yang dipikirkan mereka termasuk Jenna yang langsung menatap wajah Theo.
Antonio menoleh dan Theo tersenyum kearahnya.
"Kalian saling mengenal satu sama lain?" Tanya Ranty bingung.
Jennifer langsung menatap kekasihnya tajam sembari menunggu Jawaban yang akan diberikan.
"Tentu, katakan pada mereka bagaimana kita saling berkenalan" Ujar Theo lalu menyeruput secangkir minuman yang didepannya.
"Apa yang kau lakukan? Itu milikku" Ujar Jenna memukul Lengan Theo ketika minuman nya hampir habis masuk kedalam mulut pria itu.
Hal itu membuat suasana lucu mengingat tingkah Jenna yang pelit pada kekasih nya.
"Kau mengenalnya dimana?" Tanya Jennifer melingkar kan Tangan nya dilengan sang Pria.
"Eum itu.. bagaimana tidak? Pak Theo adalah pemilik dari perusahaan yang ku pimpin" Jawab Antonio.
Semua menatap kagum pada pria yang disangka sebagai calon suami Jenna itu.
Walau begitu, Jennifer masih saja ingin terlihat lebih dari Jenna."Calon suami mu orang kaya, apa cocok dengan status mu Sekarang Jenna?" Tanya Jennifer.
Ketika orang orang mulai tak habis pikir dengan tingkah Jennifer, Antonio terlihat begitu khawatir sambil berusaha menghentikan kekasihnya itu. Ia takut Theo akan murka dan mencabut posisinya sebagai CEO.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown eye
Mystery / ThrillerDunia baik baik saja Tapi tidak dengan duniaku... Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku. "Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus" -Theo Malver...