Chapter 20
*************
TegangPintu terbuka oleh seseorang dan itu berhasil membuat Jenna gugup setengah mati. Ia yang berdiri didepan cermin dapat melihat pantulan Theo yang melangkah dibelakang nya. Seketika kakinya gemetar hebat apalagi saat mata Theo dan matanya bertemu. Andai saja Gaun nya tidak panjang,betapa memalukan nya dia sekarang.
Theo tersenyum tipis dan mulai berjalan mendekati sang istri yang nyatanya adalah istri keduanya.
Jenna menunduk kebawah ketika Sang suami mulai mengangkat tangan untuk menyentuh pipinya. Tangan besar kekar itu nyatanya begitu lembut untuk sekedar dirasakan. Hati Jenna seperti melayang namun ia tetap bersikap biasa saja.
Melihat Ekspresi Jenna yang malu membuat Theo berniat menjahili gadis itu. Dengan sengaja ia menyetarakan wajahnya dengan wajah Jenna lalu menatap gadis itu dalam waktu lama.Akan tetapi Jenna masih saja menunduk membuat Theo sedikit tidak puas dengan kejahilan nya, jari jari panjangnya lalu mencengkram pelan rahang Jenna dan menaikkan agar gadis itu menatapnya.
Tentu saja Jenna semakin gugup apalagi saat ia tidak sengaja melihat kearah bibir Theo yang kemerahan itu. Matanya seketika berkedip cepat guna menghindari tatapan Theo.
"Tatap aku!!" Ucap Theo Tegas namun lembut.
Tubuhnya seakan dikendalikan makhluk lain karena gerakan Jenna tidak sesuai dengan keinginannya sendiri. Gadis itu berusaha biasa saja tapi Tangannya mengepal perlahan.
"Kau tegang" Ucap Theo lagi sambil melihat kedua tangan Jenna
"Dengar T-theo..aku tidak tau ini k-kenapa tapi- " Ucapan Gadis itu terhenti ketika Theo tiba tiba meletakkan jarinya di bibir Jenna.
"Shtt...aku tidak suka kau bicara tanpa kusuruh"
"Apa maksudmu?" Tanya Jenna bingung
"Shtt..." Lagi lagi Theo kembali menutup mulut gadis itu dengan satu jarinya.
" Sudah kubilang aku tidak suka"Tentu saja hal itu membuat Jenna semakin tidak mengerti,apa yang pria ini coba lakukan. Tangan yang tadinya memegang pipi sekarang Theo lepaskan sambil sedikit menjauh dari sisi Sang istri.
"Selamat datang di kehidupan baru mu" Seru Theo memudarkan senyuman nya.
Jenna hanya diam dengan keningnya yang berkerut.
"Saat suatu pernikahan terjadi pasti akan ada sesuatu yang membuat kita penasaran setengah mati" Kata pria itu melangkah melewati Jenna menuju cermin. Theo melihat dirinya disana sembari merapikan rambut yang menjadi objek utama ketampanan nya. Dari sana ia dapat melihat pantulan Jenna yang ikut berbalik kearah cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown eye
Misterio / SuspensoDunia baik baik saja Tapi tidak dengan duniaku... Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku. "Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus" -Theo Malver...