Chapter 9
*************
Reuni
Masih berada dalam pelukan itu,Jenna bisa merasakan orang orang berbisik satu sama lain. Dan tepat setelah itu,ia pun melepaskan diri dan mendorong tubuh Theo pelan.
Matanya sama sekali tidak berani untuk menatap wajah pria didepannya itu. Tangannya masih gemetar, dengan perlahan ia menyembunyikan hal itu dengan melipat kedua tangannya itu.
Jenna memerhatikan sekitar yang tampak canggung setelah kejadian itu.
"A-aku permisi" Ucapnya lalu pergi dari hadapan Theo.
Namun, langkahnya terhenti ketika Theo memegang tangan nya. Menariknya lalu membuat tubuh Jenna menghadap kearahnya.
Mata gadis itu terbelalak gugup apalagi orang orang makin memerhatikan nya.
"WAWW THEO...JENNA...WUHUUU" Teriak seorang Gadis diantara keramaian membuat Perhatian semua tamu tertuju pada sumber suara itu. Termasuk Theo dan Jenna.
Orang orang mulai menghindar sehingga menampakkan gadis yang sedang sibuk berteriak keras dengan gayanya yang konyol.
"Azura???" Seru Jenna bingung.
Seketika gadis itu terdiam. Ia membuka kelopak matanya satu persatu menatap semua yang sedang melihat kearahnya.
Azura tersenyum malu lalu ketika orang orang mulai menatapnya serius dan ia mulai diam.
Jenna memukul dahinya pelan menanggung kelakuan sahabatnya yang memalukan itu.
"Hh..dasar!! " Pekik Theo terkekeh.
Saat itulah Jenna mempunyai ide untuk lepas dari genggaman Theo. Ia langsung pergi dengan dalih ingin menghampiri temannya.
"Aishh kau ini...." Seru Jenna mendekati Azura.
Beruntung nya Theo bahkan tak curiga sedikitpun. Dengan santainya ia tersenyum sambil melihat Jenna yang berjalan membelakangi nya itu.
"Ayo pergi!!!" Tegas Jenna ketika berhasil meraih tangan sang sahabat.
Ia langsung menarik tangan Azura dari sana dan masuk diantara keramaian. Dan saat itulah Theo menyadari Jenna mencoba menghindari nya.
Musik kembali dimainkan membuat para tamu kembali menari dengan pasangan mereka membuat Theo kesulitan mencari tau keberadaan Jenna dan Azura.
********
"Kau!!! Apa yang kau pikirkan hah?" Seru Jenna yang sudah berada diluar rumah mewah itu.
Azura malah tersenyum manis,ia bahkan tak menganggap serius ucapan Jenna.
"Aku mencoba menyatukan mu dengan nya,lihatlah...kau akan menjadi Ratu jika kau menikah dengan nya" balas Azura memegang pundak sang sahabat.
"Aishhh...aku tau keinginan mu, setidaknya beri tahu aku dulu" Jenna menepis tangan Azura.
"Kalau kuberi tahu dulu apa kau ingin pergi hah?" Tanya Azura memajukan wajahnya pada Jenna.
Tangan Jenna tergerak dan mendorong pelan kepala Azura. "Jauhkan wajah jelek mu ini,rasanya aku akan muntah" Jawab Jenna membalikkan tubuhnya lalu pergi.
"Apa??? Kau bilang apa?" Ujar Azura Tak terima.
Tapi Jenna tak memedulikan dan tersenyum tipis sambil berjalan kearah mobilnya. Tak ingin pulang dengan taksi,Azura terpaksa mengejar temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown eye
Mystère / ThrillerDunia baik baik saja Tapi tidak dengan duniaku... Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku. "Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus" -Theo Malver...