Chapter 12
**************
Masa Lalu"Jika kita bertemu lagi,kau harus menerima cinta ku ya" Ujar Gadis itu sambil menunjukkan kelingking nya.
Tidak menjawab, Juna malah terkekeh menatap wajah gadis itu.
"Oehhh? Apa kau tidak mau menjawab nya hah?"
Juna menaikkan Tangan nya dan menyatukan jari kelingking nya dengan kelingking Gadis itu. "Iyaa" Ujar nya.
Ranty tersenyum bahagia lalu berkata "Kau berjanji ya?"
"Iya aku berjanji!!"
"Itu karna aku pasti tidak akan bertemu denganmu lagi" batin Pria itu.Tak terasa mereka sudah sampai didepan toko cendramata yang ternyata sudah didatangi beberapa polisi. Ranty menghela nafasnya lalu kembali berterima kasih pada Juna.
"Aku akan mentraktir mu lain kali" Kata Gadis itu sambil berjalan meninggalkan Juna.
******
"Aish...dimana dia?????" Azura Kesal sambil mondar mandir didepan meja mereka sedangkan Jenna hanya duduk tenang dikursi.
"TEMAN TEMAN!!!!" Seru Seseorang yang baru sampai.
Azura berbalik dan mendapati Ranty yang sedang berlari kearah mereka. Sambil merentangkan tangannya Ranty berharap mendapat pelukan dari kedua sahabatnya itu. "Aku merindukan kalian!!!" Seru nya sambil tersenyum.
Gadis itu berhenti dihadapan Azura yang tidak menunjukkan tanda-tanda pelukan. Dari ekspresi Azura Dan tangan yang tetap ia lipat membuat Ranty murung.
"Maafkan aku....terjadi sesuatu tadi,dompetku dicuri"
Memerhatikan penampilan gadis itu membuat Azura Tidak percaya akan ucapannya. "Apa ada korban jambret masih terlihat cantik seperti itu?"
"Aku serius!!"
"Kalau itu benar maka kasihan sekali temanku" Sela Jenna menghampiri Ranty.
"Heum...jennaaaaaa" Rengek Gadis itu. Memang dari zaman SMA dulu sifat mereka tidak pernah berubah, Azura yang pemarah dan Jenna penyelamat bagi Ranty.
Kali ini juga begitu, Dengan manjanya Gadis yang bernama Ranty itu masuk kepelukan Jenna. "Kau memang selalu menyelamatkan ku dari monster itu" Ujar Nya sambil menatap Azura.
Azura yang Marah pun mengepalkan tangan dan mengarahkan nya kearah Ranty yang berpura pura tersakiti itu.
"Tapi apa kau mendapatkan dompet mu kembali?" Tanya Jenna setelah ketiganya duduk bersama disatu meja.
"Tentu saja, kalian tau tidak, sepertinya aku menemukan pangeran idamanku" Jawab Ranty bercerita.
"Benarkah?" Jenna bersemangat untuk mendengarkannya sedangkan Azura memutar bola matanya malas.
"Jangan jangan halusinasi lagi" ketus azura sambil memerhatikan kuku kuku nya.
"Kali ini tidak ya, dia begitu tampan dan dialah yang menghajar pencuri yang mencuri dompet ku itu,hah....dia begitu sempurna Dimata ku" Ujar Ranty sambil mengingat kembali wajah Juna.
"Heleh..." - Azura.
"Jadi,apa kau mendapatkan nomor nya?" Tanya Jenna.
"Eumm tidak!!,tapi sepertinya aku akan mendapatkan hatinya"
"Ranty....temanku sayang, jadi aku ingin mendengar pekerjaan apa yang kau dapatkan disini" Sela azura melembutkan suaranya.
"Ahh tentu saja Azura sayang, mendekatlah aku akan membisikkan nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown eye
Mystery / ThrillerDunia baik baik saja Tapi tidak dengan duniaku... Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku. "Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus" -Theo Malver...