Chapter 33
***************
PerasaankuDi pagi hari Jenna bangun dari tidurnya yang tidak nyenyak dengan wajah lesu. Kepalanya pusing dan perutnya terasa sakit. "Apa karena makan makanan di pesta tadi malam ya?" Pikir gadis itu lalu beranjak dari ranjang nya.
Ia berjalan kearah cermin rias dan menyisir rambutnya yang berantakan sambil sesekali melihat jam yang terpajang di hadapannya. "Bukankah hari ini Theo libur?" Ucap nya dalam hati. "Ah benar, aku akan mencoba mengajaknya pergi keluar hari ini"
Dengan semangat Jenna berencana ingin menemui sang suami dengan harapan hubungan mereka bisa kembali seperti dulu. Baru akan meraih gagang pintu, Jenna teringat kejadian tadi malam yang membuat langkahnya seketika berhenti. "Apa dia akan senang jika aku mengajaknya"
"Drtt..drrtt.." bunyi ponsel Jenna.
Dengan cepat gadis itu berbalik dan mengambil ponsel yang ia letakkan diatas laci meja didekat ranjang nya. Terpampang nomor baru yang tak ia kenal disana. Awalnya ia ragu namun rasa penasaran nya membuat jempolnya menekan tombol angkat.
"Halo?" Ujarnya gugup.
"Jenna? Ini benar kau kan?" Tanya seorang pria bersemangat.
Tentu saja Jenna bingung darimana pria itu mengenalnya dan ia kembali bertanya. "Siapa ya?"
"Ini aku Brad!! Tadi aku mampir ke perpustakaan tempat mu Bekerja namun kau tidak ada disana"
"Oh astaga Brad maafkan aku tidak mengenali suaramu"
"Tidak masalah, aku ingin bertanya apa kau luang hari ini?"
Jenna berpikir sejenak. Awalnya ia berencana akan meluangkan waktu nya untuk pergi bersama Theo tapi karena berpikir pria itu akan menolak Jenna pun menjawab Brad tanpa pikir panjang.
"Tentu saja, memang nya kenapa?"
"Bagus!! Aku ingin bertanya apa kau mau pergi bersamaku ke pantai dan makan abalon segar seperti dulu?"
Mendengar itu Jenna tersenyum. Ia langsung mengiyakan ajakan sang teman mengingat dulu ia begitu menyukai makanan laut.
Setelah bersiap siap, Jenna keluar dengan pakaian rapi. Karena terburu buru ia kesulitan memakai heels nya sehingga ia memakai nya sembari berjalan.
Jenna turun kebawah dan seperti biasa ia tak mendapati siapapun kecuali pekerja saja. "Bibi tolong sampaikan pada Theo kalau aku pergi bekerja"
"Baiklah Nona"
Namun siapa sangka, Jenna malah menabrak sang suami yang sedang berdiri sambil minum teh di halaman rumah. "Kau mau kemana ?" Tanya pria itu.
"Maaf aku tidak melihatmu, aku ingin bekerja" Jawab Jenna berusaha dingin agar Theo menyadari kesalahannya tadi malam.
Namun bukannya menjawab, pria itu malah memerhatikan penampilan sang istri yang terbilang cukup berlebihan untuk sekedar bekerja. Ia ingin bertanya lebih akan tetapi mulutnya terbungkam mengingat kedekatan Jenna dengan pria asing tadi malam. "Lagipula apa peduliku?" Ucapnya dalam hati sembari kembali menyeruput teh nya.
Melihat tindakan tak acuh itu membuat Jenna semakin jengkel dan yakin bahwa Theo mulai melirik wanita lain. Alhasil ia pergi dari sana dengan kesal sementara Theo kembali menatapnya dari belakang.
Tak lama berjalan, jenna sampai di garasi mobil dan membuka pintu mobilnya. Ia langsung melempar tas nya ke kursi belakang dan mengibaskan rambutnya berkali kali. "Lihat pria itu!! Dia bahkan tidak memuji penampilan ku atau khawatir aku pergi dengan pria lain" Oceh Jenna kesal. Dengan kasar ia mengalihkan spion mobil dan melihat wajahnya disana. "Apa yang salah dengan wajahku? Aku bahkan lebih cantik dari Arene aktris itu" gadis itu menghela nafasnya dan menyandarkan kepalanya di setir mobil. "Aku kira dia selamanya akan mencintai ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown eye
Mystery / ThrillerDunia baik baik saja Tapi tidak dengan duniaku... Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku. "Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus" -Theo Malver...