********
Chapter 6
Pergi pesta
Pagi itu, Jenna terlihat keluar dari kamar nya,dengan penampilan yang sudah rapi ia harus menerima Omelan dari sang kakak yang sibuk mengurus rumah.
"Pagi pagi sudah cantik,tidak punya pacar buat apa?" Seru Sang kakak sambil menyapu lantai.
Tau kalimat itu ditujukan untuk nya, lantas Jenna langsung menatap sang kakak yang berpura pura tidak melihatnya.
"Ya terus kakak?,cantik tapi wajah suami selalu lesu,buat apa?" Balas Jenna mengambil sepatunya.
Arcelio sang kakak laki laki nya yang mendengar hal itu langsung memuji adik bungsu nya itu. Seakan merdeka,kedua kakak adik itu bersatu menyerang sang kakak ipar yang berdiri malas dihadapan keduanya.
Dan... Sapu pun melayang, Jenna dan Arcelio langsung berlari secepat kilat dari dalam sana menyisakan meisie yang hanya bisa tertawa melihat tingkah keluarga nya Dipagi hari.
******
Sesuatu berdering didalam mobil,Jenna yang sedang mengemudi tampak kesusahan mencari ponselnya,dengan berbekal satu tangan,gadis itu mencoba meraba ditempat yang biasa ia simpan.
"Ck..dimana ponsel itu" Ketus Jenna kesal "ahhh..ketemu"
Jenna mengambil earphone dan memakainya, "iya halo Azu,ada apa?" Tanya Jenna memulai pembicaraan.
"Apa Kau lelah bekerja ?" Jawab Azura balik bertanya
"Astaga...pasti ada maunya ini"
"Ehehe..tau aja teman cantikku ini"
Jenna menghela nafasnya berat lalu kembali berbicara. "Apa?"
"Aku punya dua undangan pesta,dan aku bingung ingin memberikan nya pada siapa" Seru Azura
"Heum..lalu?" Balas Jenna malas.
"Lalu...kau ternyata orang nya. Kau harus ikut denganku"
"Sudah kuduga..."
"Halo?Kau dengar tidak?"
"Ahh iya iya..."
"Yippi...pesta nya nanti jam 8,aku akan menjemputmu-"
Tuttt...
Sambungan telfon yang terputus akibat Jenna langsung mematikan sebelum Azura selesai bicara. Namun sebagai sahabat Azura sudah tau sikap dinginnya seorang Jenna dan dia tidak masalah dengan itu.
*"*"*"*"*"*"*
"Kau dimana?" Tanya Jenna pada seseorang di telfon. "Cepat!!! Andai ya aku tau tempat pesta nya,pasti aku sudah pergi sendiri" Sambungnya Kesal lalu menutup ponselnya.
"Fuhh..." Seru gadis itu meniup poni yang jatuh ke dahi nya,merasa akan lama menunggu,Jenna memutuskan untuk bersandar di sofa sebentar.
Akan tetapi,sebelum punggungnya bersentuhan dengan sofa, sebuah klakson mobil berbunyi nyaring di terasnya yang berarti seseorang yang ia tunggu sudah sampai.
Gadis itu segera berlari keluar dan betapa tercengang nya ia ketika melihat azura turun dari mobil dengan mengenakan warna gaun yang sama dengan nya.
"Apa kita berjanji akan memakai warna hitam tadi?" Tanya Jenna berjalan mendekat.
"Kurasa tidak" Jawab Azura sedikit terkekeh.
Keduanya terdiam sejenak,saling menatap wajah masing masing dan.... ya,Keduanya tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown eye
Mystery / ThrillerDunia baik baik saja Tapi tidak dengan duniaku... Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku. "Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus" -Theo Malver...