11

247 26 7
                                    











********
Chapter 11
Milikku

























"Kalau dipikir-pikir, reuni kemarin ada untungnya juga" Ucap Jenna lalu menyeruput minuman dari sedotan nya.

Kemudian tepat didepan gadis itu, terlihat Azura yang menopang dagunya sambil mendengarkan semua ocehan sang teman. "Huh...." Ia menghela nafas nya berat.

"Yaiyalah untung, kau kan dicium pangeran mu"

"Astaga!! Aku lupa bagian itu, tapi bukan itu keuntungan yang kumaksud" Jawab Jenna menaikkan alis nya berkali kali.

Melihat reaksi Jenna, lantas azura langsung bersemangat dan " jadi apa itu? Apa kalian melakukan sesuatu yang lebih daripada ciuman kening hah?"

Dahi Jenna mengerut, bukan itu yang ia maksud.

"Astaga Azu, pikiranmu pasti kotor"

Plakk!!! Azura memukul kuat meja didepannya membuat Jenna kaget bukan main. "Apa yang kau lakukan hah?" Teriak Jenna lantang.

*********

Reuni SMA itu membuat pengalaman menguntungkan bagi pemeran utama wanita kita kali ini. Bagaimana tidak, Disaat ia kehilangan komunikasi dengan orang terdekat nya, reuni itu menjadi pemecah masalah nya.

Setelah hari itu, sahabat yang terpisah antara Jenna dan Ranty kembali bersama lagi. Sempat bertukar nomor telepon membuat keduanya jadi sering berbalas pesan untuk menanyakan kabar.

Dari itu juga Jenna mengetahui bahwa Ranty tidak lagi kuliah di luar negeri.

"Kau tau Jenna,aku mendapatkan pekerjaan disini,jadi aku pasti akan menetap" Ujar Ranty di telefon.

"Benarkah? Pekerjaan apa itu?" Tanya Jenna.

"Aku- AAAAAAA " Jawab gadis itu kegirangan. Jenna yang tak sempat mendengar pekerjaan apa sahabatnya itu langsung mengerutkan bibirnya.

"AHAHAHAHA" gadis itu masih histeris.

"Apa aku hanya akan mendengar tawamu saja hah?"

"Jenn,ayo bertemu di cafe nanti sore,ajak Azura ya,aku ingin memberi tahu kalian berdua secara langsung" Ranty bersemangat. "Jika aku punya waktu nanti aku akan mampir ke tempat kerja mu sebentar"

Jenna tersenyum tipis,ia mengangguk lalu menjawab tanda setuju pada gadis yang bernama Ranty itu.

Setelah menutup teleponnya, Jenna langsung bersiap siap untuk bekerja, tatapannya mengarah kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 9.

"Aku harus bergegas" Gumam nya.

40 menit kemudian

"Kak Hadley!!! Aku pergi ya....." Teriak Jenna sambil membuka pintu mobilnya.

Hadley yang sedang menyapu dihalaman belakang pun lantas membalas teriakan Adiknya itu. "Iya!!! Hati hati....."

Secepat kilat akhirnya ia memberhentikan mobilnya didepan perpustakaan tempat ia bekerja. Kedatangannya disambut salah satu seniornya yang sedang membuang sampah.

"Jenna....kenapa terlambat, lihatlah ada tamu untukmu didalam" Ujar sang senior.

"Astaga,apakah itu Ranty,dia cepat sekali"

Jenna berlari untuk menemui sahabatnya itu. Dengan rasa bahagia ia masuk kedalam tanpa menunggu seniornya dibelakang.

Sang senior yang melihat hal itu hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan. "Cih..dasar gadis itu" ujarnya tersenyum.

Brown eyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang