15.

222 29 2
                                    










Chapter 15
**************
Mata Coklat






















Brown eye

Sekarang, Juna dengan tatapan lesu nya turun dari mobil yang sama dengan Ranty disamping nya. "Turun!!" Ujar Juna singkat menyuruh gadis itu keluar.

"Cihh..kasar sekali" Ranty berdecak kesal sambil membuka pintu mobil.
"Apa kau selalu jahat seperti ini pada orang lain?" Tanya gadis itu berjalan kearah Juna yang sedang menunggunya.

"Tidak!!" Juna menatap Ranty sekilas. "Aku hanya jahat padamu saja" Sambungnya lalu berjalan meninggalkan gadis itu.

Melihat Juna yang pergi membelakangi nya,lantas Ranty mengerutkan bibirnya kearah pria itu. Ia tidak tau Juna memiliki sisi yang menjengkelkan seperti itu,Akan tetapi ia tetap menyukai pria itu. Karna apa?

"Karna dia tampan" ucap Ranty tersenyum lalu berlari menyusul Juna.

Keduanya berhenti didepan pintu rumah Jack yang sudah di kelilingi garis polisi disekitarnya. Hanya orang orang tertentu yang diizinkan masuk , Juna dan Ranty salah satunya.

"Menurut mu pembunuh nya bagaimana?" Tanya Ranty

Juna membalikkan tubuhnya menghadap kedepan gadis itu. " Kenapa seorang detektif menanyakan itu?" Pria itu balik bertanya.

Tatapan Ranty terhadap Juna seketika berubah. Gadis itu mendadak dingin jika sudah berurusan dengan pekerjaan. "Mengapa itu tidak boleh dipertanyakan Pak Juna?"

"Itu hanya tidak pantas ditelinga ku " Jawab Juna menatap mata Gadis itu dalam dalam.

"Hey!!!!!!!" Seru seseorang yang baru tiba.
Kedua detektif itu menoleh kearah suara yang ternyata adalah Jay. "Berhenti bermesraan di TKP ya" Sambung Jay berjalan melewati detektif itu.

Sadar jarak mereka terlalu dekat lantas keduanya saling menjauh membuat Jay menyeringai puas.

"Sudahlah pak Juna,jika menyukai saya tolong jangan disini" Ujar Ranty

Mendengar Ucapan Gadis itu yang sangat bertolak belakang membuat bibir Juna bergetar geram. Ranty bertingkah seolah Juna lah yang menyukainya. "Sabar....." Ujar seorang polisi menepuk pundak Juna.

Pria itu menunduk ternyata masih ada yang peduli padanya. Dari arah lain, Terlihat polisi lainnya datang menghampiri Ranty dan Jay. Tak ingin ketinggalan, Juna pun langsung datang untuk bergabung.

"Menurut survei yang telah kami lakukan, korban tidak memiliki satu orang pun yang dekatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menurut survei yang telah kami lakukan, korban tidak memiliki satu orang pun yang dekatnya. Tetangganya bilang ia selalu sendiri dirumah ini, bahkan tidak ada yang mengunjungi nya" Kata polisi itu menjelaskan.

Brown eyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang