Chapter 13
**************
Menyesal
....."Aishh kemana dia jam segini..." Ucap Arcelio khawatir sambil berjalan mondar-mandir di ruang tamunya.
Sebuah tangan lalu muncul dan mengusap pundak pria itu. Arcelio berbalik dan mendapati sang istri yang datang dengan secangkir teh.
"Apa yang kau lakukan disini sayang? Bagaimana dengan Meisie?"
"Dia sudah tidur" balas Hadley tersenyum.
Mendengar hal itu lantas membuat Arcelio tenang, ia ikut tersenyum sembari mengusap kepala sang istri. Momen romantis baru saja akan terjadi sebelum seseorang memencet bel rumah yang membuat keduanya langsung tersadar.
"Itu pasti Jenna" kata Hadley.
Arcelio mengangguk pelan dan berjalan kearah pintu. Sebelum membuka nya,Ia menghirup nafas bersiap untuk melontarkan emosi yang dipendamnya kepada Jenna.
Ceklekk!! Suara pintu terbuka.
"JENNA LAIN KALI-" Arcelio menghentikan ucapannya.
"Maaf tuan..." Ujar Theo ketika menatap pria yang merupakan kakak dari gadis yang sedang ia bawa.
Tatapan Arcelio mengarah kepada Jenna yang terlihat lemas sambil dirangkul seorang pria asing . Pikiran gila mulai bermunculan.Sebagai kakak yang sangat menyayangi adiknya hal seperti itu sangatlah wajar.
Melihat suaminya yang terdiam juga mendengar suara pria asing membuat Hadley penasaran dan menyusul Arcelio ke pintu.
"HAH!!! APA YANG TERJADI PADA MU JENNA!!!!" Teriak Hadley kaget ketika melihat darah pada pakaian Jenna dan pria disamping nya.
Ia segera membawa Jenna dari rangkulan Theo dan membawanya masuk kedalam. Suasana yang canggung seketika dirasakan kedua pria itu di depan pintu.
lucunya Theo yang tak pernah gugup bertemu duta duta terkenal juga berada didepan banyak kamera kini menundukkan kepalanya pada tatapan tajam Arcelio terhadapnya.
"Apa yang kau lakukan padanya?" Tanya Arcelio dingin.
"A-aku hanya -"
"Tidak usah gugup begitu, katakan apa yang kau lakukan pada adikku!!"
"M-maaf Tuan, kurasa ada kesalahpahaman disini,aku-"
"Sayang...." Sela sang istri menatap Arcelio untuk membujuknya, "Suruh Tuan muda itu masuk..." Sambung Hadley
Theo tersenyum berpikir bahwa ia akan lolos dari Arcelio dan interogasi nya ini, namun ia segera menghilangkan senyuman nya itu ketika Arcelio kembali menatapnya.
"Masuk!!" Tegas Arcelio dingin.
Theo mengangguk dan berjalan dibelakang kakak Jenna itu. Ia terus berjalan hingga berhenti diruang dimana terlihat Hadley yang sedang membalut luka di lengan Jenna.
"Duduklah...." Ujar Hadley ramah.
Arcelio yang kebingungan duduk berjauhan dengan Theo dan tak pernah sekalipun ia membuang tatapan tajamnya.
"Terimakasih sudah menolong Jenna kami,entah apa kami masih bisa melihat adik kami ini jika kau tidak datang" Hadley tersenyum. "Kami ucapkan terimakasih banyak" Sambungnya.
"A-apa?" Arcelio bingung. "Jadi ada yang bisa menceritakan apa yang terjadi padaku"
Jenna terkekeh melihat tingkah kakaknya itu. Dengan senang hati akhirnya ia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi juga bagaimana Theo terluka karna menyelamatkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown eye
Mystery / ThrillerDunia baik baik saja Tapi tidak dengan duniaku... Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku. "Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus" -Theo Malver...