Chapter 16
**************
Ratu Drama"Kau ingin pergi kemana?" Tanya Juna melihat Ranty keluar dari perpustakaan dengan terburu buru.
Tidak ingin ditinggal, pria itu bangun dari kursinya dan menunduk untuk berterima kasih kepada Joe yang sudah memberikan informasi penting. "Terimakasih bantuannya" Kata Juna lalu berlari menyusul Ranty yang sudah diluar.
Melihat kepergian kedua orang itu membuat Anne menghampiri Joe yang terlihat bingung. "Ada apa dengan mereka?" Tanya Anne memegang bahu temannya itu.
"Entahlah...mungkin hanya sepasang kekasih aneh" Balas Joe yang kemudian kembali melanjutkan pekerjaan nya.
*
"Bisakah kau mengemudi dengan pelan saja? Aku mual" Seru Juna sambil memegang pegangan tangan di mobilnya dengan erat. Ia menatap Ranty yang sepertinya tidak mendengar apa apa, gadis itu mengebut melebihi pembalap liar.
Ditengah tengah Juna yang tak tau apa apa, pikiran Ranty tampak kacau setelah mendengar nama seseorang yang ia kenal ternyata berkaitan dengan kasus ini.
Flashback.....
Masih diperpustakaan ketika Ranty mendengarkan ucapan Joe.
"Bisakah kau memberikan alamat temanmu?" Tanya Juna kepada gadis itu.
"Eumm itu...kalian tau Everneloin?"
Dengan cepat Ranty dan Juna saling bertatapan karna nyatanya mereka lumayan tau tempat itu.
"Kalian bisa bertanya tentang gadis yang bernama Jenna pada orang Disana"
******
"Terimakasih kalian mau menerima kami disini" Ujar ibu dari Theo saat hendak pergi dari sana.
"Oh tidak Nyonya, terimakasih telah memilih adik kami...kami tidak akan mengecewakan mu" Balas Hadley sedikit menundukkan kepalanya.
"Tolong jangan perlakukan kami spesial begini,ini semua karna Jenna sendiri yang membuat putra kami jatuh cinta" Sela pria berjenggot disamping ibu Theo itu.
Mereka tertawa bersama lalu tak lama berselang, suami istri yang kaya raya itu pun akhirnya berpamitan dan pergi, Membuat rumah itu kembali sepi dibandingkan tadi ketika para bodyguard masih berjaga.
"Apa adik kita Akan menjadi seorang Putri?" Seru wanita bernama Hadley itu
"Hahh..." Arcelio menghela nafas nya berat sambil menatap mobil mobil didepan rumahnya yang semakin berkurang menciptakan suasana dingin disekitar.
"Apa kau khawatir Sayang?" Tanya Hadley mengarahkan pandangan nya pada sang suami.
Pria itu mengangguk pelan menandakan ada sesuatu yang tidak beres. Tak ingin suaminya merasa begitu, Hadley lantas menjadikan dirinya tempat untuk Arcelio bercerita.
"Bagaimana jika Jenna akan sering dihina nantinya"
"Dihina? Apa maksudmu?" Kening wanita itu mengerut.
"Aku takut dia akan sering direndahkan karna menikah dengan pria kaya raya padahal keadaan keluarga nya seperti ini"
"Seperti ini apanya? Keluarga kita cukup baik. Kita berkecukupan, hubungan kita semua baik. Juga, Jenna tidak akan direndahkan,kau tau kepribadian nya? "
"Tidak tau"
"Dia suka membunuh orang yang membuat hidupnya tidak bahagia!!" Sambung wanita itu berbisik pada telinga Arcelio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brown eye
Mystery / ThrillerDunia baik baik saja Tapi tidak dengan duniaku... Memiliki wajah yang serupa dengan pembunuh adalah salah ku. "Kau boleh membenciku, memaki ku atau menyumpahi ku seumur hidup mu,tapi satu hal yang inginku katakan. Perasaan ku itu tulus" -Theo Malver...