🌿PART 23🌿

267 36 0
                                    

__________🍀🍀🍀__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________🍀🍀🍀__________

"Mas, boleh ya malam ini aku tidur di kamar si kembar." Wardana langsung mengangguk seraya tersenyum hangat. Ia memberikan waktu sendiri untuk istrinya agar wanita itu merasa tenang. Setelah Kanaya memasuki kamar si kembar barulah Wardana pergi ke kamarnya.

Hal pertama yang Kanaya rasakan saat memasuki kamar putranya adalah hampa. Wanita itu tidak tahu apa yang di rasakannya namun itu membuat dirinya tidak dapat menahan air matanya untuk keluar. Sungguh, Kanya tidak tahu harus mendiskirpsikan apa yang tengah di rasakannya.

Tapi satu yang sangat ia inginkan, memeluk hangat putra-putranya.

Shaka

Aksa

Aska

Tiga putranya yang kini sudah tumbuh dewasa.

Matanya kini terfokus pada sebuah foto di dinding dengan ukuran cukup besar. Yang terpasang di tengah ranjang Aska dan Aksa. Foto yang di ambil sekitar tiga tahun yang lau, dimana saat itu Shaka mengajak kedua adiknya untuk menonton sebuah konser.

 Foto yang di ambil sekitar tiga tahun yang lau, dimana saat itu Shaka mengajak kedua adiknya untuk menonton sebuah konser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kanaya tersenyum lebar dengan air mata yang seolah tidak ingin berhenti.

"Anak-anak bunda ternyata sudah besar. Maafin bunda ya,"

__________🍀🍀🍀__________

Suara derit pintu utama membuat dua orang yang tadi tengah sibuk menonton televisi beralih pada orang di depan sana. Gadis itu berjalan lesu menghampiri kedua orang tuanya, menyaliminya.

"Kapan kalian pulang dari Bandung?,"

"Tadi sore. Mama capek banget El, jalanan macet banget tadi. Oh iya tadi mama bawain kamu oleh-oleh, mama taruh di dapur."

Dendelion🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang