__________🍀🍀🍀__________
"Mas, boleh ya malam ini aku tidur di kamar si kembar." Wardana langsung mengangguk seraya tersenyum hangat. Ia memberikan waktu sendiri untuk istrinya agar wanita itu merasa tenang. Setelah Kanaya memasuki kamar si kembar barulah Wardana pergi ke kamarnya.
Hal pertama yang Kanaya rasakan saat memasuki kamar putranya adalah hampa. Wanita itu tidak tahu apa yang di rasakannya namun itu membuat dirinya tidak dapat menahan air matanya untuk keluar. Sungguh, Kanya tidak tahu harus mendiskirpsikan apa yang tengah di rasakannya.
Tapi satu yang sangat ia inginkan, memeluk hangat putra-putranya.
Shaka
Aksa
Aska
Tiga putranya yang kini sudah tumbuh dewasa.
Matanya kini terfokus pada sebuah foto di dinding dengan ukuran cukup besar. Yang terpasang di tengah ranjang Aska dan Aksa. Foto yang di ambil sekitar tiga tahun yang lau, dimana saat itu Shaka mengajak kedua adiknya untuk menonton sebuah konser.
Kanaya tersenyum lebar dengan air mata yang seolah tidak ingin berhenti."Anak-anak bunda ternyata sudah besar. Maafin bunda ya,"
__________🍀🍀🍀__________
Suara derit pintu utama membuat dua orang yang tadi tengah sibuk menonton televisi beralih pada orang di depan sana. Gadis itu berjalan lesu menghampiri kedua orang tuanya, menyaliminya.
"Kapan kalian pulang dari Bandung?,"
"Tadi sore. Mama capek banget El, jalanan macet banget tadi. Oh iya tadi mama bawain kamu oleh-oleh, mama taruh di dapur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendelion🍀
Fanfiction🍀FOLLOW LEBIH DULU! 🌿Abadi Dalam Kenangan🌿 Aksara Adyatama dan Askara Arkatama. Anak kembar yang kemana-mana selalu berdua, harus berdua kecuali kalau lagi pergi sama kesayangan. Kembar-kembar gitu mereka punya watak yang beda banget. Kalau kata...