__________🍀🍀🍀__________
Selepas pulang dari kampus, Aska memilih untuk langsung pulang. Entah kenapa cuaca siang ini sangat panas. Enak kali ya pana-panas gini renang? Tapi rasa malasnya lebih mendominasi. Aska hanya duduk termenung di teras rumah memandang koleksi tanaman sang ibunda. Di temani segelas jus jeruk buatan Aska.Gabut sekali tidak ada hal yang bisa di lakukannya. Kembarannya masih berada di kampus sedang kakak pertamanya, Shaka pergi main bersama gengnya.
"Ngapain ya gue?," monolognya sembari memikirkan cara untuk menghilangkan rasa bosan yang tengah menyergapnya.
Tiba-tiba saja Aska ingin makan rujak. Aska berlari kecil menuju dapur, membuka kulkas dan mendapati ada jambu air, kedondong, bengkua, nanas yang tinggal setengah, juga asam. Tapi ada satu yang Aska pikir harus ada tapi tidak ada di dalam kulkas.
Aska berpikir sejenak kemana dia harus mendapatkan buah itu. "Kayanya masih ada deh."
Aska buru-buru keluar rumah. Cowok dengan kaos putih polos itu bersenandung ria selama berjalan. Jarak rumah yang ingin Aska tuju hanya berjarak tiga rumah dari kediamannya. Senyum manis itu seketika terbit begitu lebar kala kedua mata itu mendapati apa yang ia cari.
"YUHUUUU MBAK TUTI, ASKA GANTENG MINTA MANGGANYA YA." Teriaknya dari luar pagar. Sesekali ia melirik anjing peliharaan pemilik rumah, tapi sepertinya anjing itu tengah tidak ada.
"MBAKKK TUTIII ASKA AMBIL SENDIRI DEH MANGGANYA. MAKASIH!!!"
Dengan hati-hati Aska memanjat pagar yang tidak terlalu tinggi itu. Pohon mangga ini sebenarnya tinggi, tapi ada satu dahan yang rendah. Yang masih dapat di jangkaunya tanpa memanjat. Baru dapat satu Aska di kagetkan dengan gonggongan anjing dari belakangnya.
"Ihh dasar anjing." Kesalnya yang terus berlari mengitari pohon. Ini kenapa jadi dia kejar-kejaran sama anjing sih.
Ketika Aska berhasil naik ke atas pagar. Senyum menyebalkan itu terbit dan menatap remeh anjing di bawahnya.
Guk guk guk
"Pakai muncul segala sih lo njing, bagusan lo nggak usah nongol depan gue. Pakai kejar-kejar gue segela. Iya gue tahu gue ganteng, manis, mempesona tapi lo bukan selara gue njing."
"ASKAAAA NGAPAIN KAMU DI SITU? NYOLONG MANGGA LAGI YA KAMU."
Aska melotot melihat perempuan dengan tubuh pendek dan gemuk itu di depan pintu dengan sapu di tangannya. "Enggak kok mbak, tadi kan Aska udah minta izin. Mbaknya aja yang nggak dengar."
"Alasan aja kamu, dasar anak ingusan. Mbak aduin kamu sama orang tua kamu!" Ancamnya.
"Ya jangan dong mbak, yaudah deh Aska minta mangganya satu oke. Makasih mbak Muti, baik deh. Aska balik dulu ya dadah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendelion🍀
Fanfiction🍀FOLLOW LEBIH DULU! 🌿Abadi Dalam Kenangan🌿 Aksara Adyatama dan Askara Arkatama. Anak kembar yang kemana-mana selalu berdua, harus berdua kecuali kalau lagi pergi sama kesayangan. Kembar-kembar gitu mereka punya watak yang beda banget. Kalau kata...