🌿PART 9🌿

243 28 0
                                    


__________🍀🍀🍀__________


Langkah kaki itu begitu lebar dengan perasaan yang terus di selimuti rasa gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langkah kaki itu begitu lebar dengan perasaan yang terus di selimuti rasa gelisah. Tak jarang ia menabrak beberapa orang yang berpapasan dengannya. Sampai dimana laki-laki itu melihat sekelompok remaja yang tengah berdiri di dekat pintu ruang rawat.

Marvel adalah orang pertama yang menyadari kehadiran Shaka. Setelahnya Kenzo dan di susul yang lainnya. Shaka menatap satu persatu wajah teman adiknya itu. "Gimana kondisi adik gue?," tanyanya tanpa basi-basi.

Saat dirinya hendak melanjutkan tidur tadi tiba-tiba saja ada sebuah panggilan dari Marvel dan yang buat dia shok ketika mendapati kabar jika Aska mengalami kecelakaan. Saat itu juga Shaka langsung bergegas untuk menyusul adiknya.

Tidak ada yang Shaka bawa selain handpone dan dompet. Shaka memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi namun laki-laki itu tak bodoh untuk membahayakan dirinya sendiri. Dan ketika sang senja telah hilang ia baru sampai di rumah sakit yang Marvel infokan.

"Aska lagi istirahat bang. Kata dokter tadi cuma tangan kanan Aska aja yang retak juga sedikit lecet di beberapa wajahnya tapi abang nggak usah khawatir. Aska baik-baik saja." Jelas Marvel mewakili teman-temannya.

Sejujurnya Marvel juga sedikit takut melihat raut wajah Shaka yang tidak seperti biasanya.

"Maafin kita ya bang,"

"Maaf kenapa?," Kenzo melirik yang lain tapi semua malah diam. Tatapan itu sungguh membuat Kenzo gugup setengah mati.

"Ekhm..." sepertinya Shaka paham dengan ekspresi keenam anak itu. Bukan maksud Shaka untuk membuat mereka takut pada dirinya. "Namanya juga kecelakaan, lagian yang nyetir juga Aska jadi kalian nggak perlu raut bersalah kaya gitu. Kalian sudah pada makan?,"

"Belum bang." Marvel dan Reno langsung mendelik menatap ketiga temannya.

"Ya sudah kalian makan dulu saja daripada nanti sakit. Terima kasih sudah nunggu Aska. Kalian masih ada uang?,"

"Aman bang kalau itu. Eh iya, kata dokter kalau kondisi Aska sudah mendingan besok atau lusa sudah boleh pulang."

Shaka mengangguk lalu menepuk pundak Marvel, "Terima kasih infonya. Sekarang kalian cari makan dulu, gue mau lihat kondisi Aska."

__________🍀🍀🍀__________

Aska

/bang jujur sama aku!, ada yang abang sembunyiin soal Aska dari aku kan?

/Aska kenapa bang?

/tadi gue nggak sengaja lihat story Bastian tapi waktu gue chat nggak di balas dan sekarang storynya udah di hapus?

/Bang Shaka, Aska baik-baik aja kan?

Dendelion🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang