🌿PART 43🌿

183 31 0
                                    

Setelah selesai sarapan mereka tidak langsung meninggalkan meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai sarapan mereka tidak langsung meninggalkan meja makan. Katanya ada sesuatu yang ingin Wardana sampaikan, melihat senyum yang terpancar dari wajah bunda mereka sepertinya itu adalah kabar bahagia.

"Aksa, perjuang kamu nggak sia-sia nak. Sebentar lagi semua rasa sakit kamu akan usai." Tutur Wardana. Shaka dan si kembar bingung dengan kalimat itu.

Aksa sendiri bahka sudah tidak lagi terpengaruh. Namun ketika Wardana melanjutkan ucapannya membuat Aksa diam terpaku dengan rasa tidak percaya.

"Ayah sudah mendapat kan donor buat kamu dan secapatnya kamu akan melakukan transplantasi jantung."

"Ayah serius?" Tanya Shaka dan Aska bersamaan. Senang bukan main ketika mereka mendapatkan kabar ini dari sang Ayah.

Dua laki-laki itu memeluk saudaranya dengan penuh rasa bahagia serta rasa syukur.

"Sa, lo bakal sembuh." Bisik Aska.

"Bertahan sebentar lagi Sa. Lo adik abang yang kuat."

Kanaya begitu bahagia melihat wajah bahagia ketiga putranya. Ternyata sudah sejauh ini, rasanya baru kemarin ia memakaikan seragam sekolah Shaka, memandikan si kembar, mengantar mereka sekolah dan kini lihatlah! Mereka sudah sebesar ini.

Aksa tidak bisa berkata-kata dengan kabar yang dia dapatkan.

"Boleh bunda minta sesuatu?" Tanya Kanaya menatap tiga putranya, "mumpung hari ini ayah libur sebelum Aksa sama Aska pergi ke pesta bunda boleh minta untuk kita foto bareng"

"Aska pikir apa. Ya boleh lah bun, bahkan tadinya Aska mau bilang kaya gitu tapi sudah keduluan." Seru Aska dengan semangat. Selama setahun ini belum ada foto keluarga terbaru dari mereka.

Shaka menghubungi temannya yang juga seorang photograper untuk datang kerumahnya. Mereka semua sepakat untuk melakukan sesi foto di rumah saja. Kali ini mereka memilih untuk menggunakan tema black.

Shaka serta Aska menyulap ruang tamu menjadi studio foto. Di ruangan ini lumayan banyak foto mereka yang terpanjang dengan rapi di dinding maupun di meja.

Sekitar 45 menitan Dika teman Shaka datang dengan dua orang lainnya. Kanaya dengan memberikan minum serta beberapa makanan ringan, "Ya ampun tante terima kasih. Pakai repot-repot segala. By the way tante tambah cantik saja."

"Mau lo di penggal sama bokap gue?!" Dika menggeleng dengan senyum lebarnya. Mereka semua akhirnya siap-siap untuk melakukan pemoteratan dadakan dan singkat ini.

 Mereka semua akhirnya siap-siap untuk melakukan pemoteratan dadakan dan singkat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dendelion🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang