Satu bulan kemudian..
"APA? KAU PUTUS LAGI?" Seruan ku membuat Zoe yang sedang tiduran di ranjang nya pun terlonjak kaget.
"Shush Darcy. Aku sedang mencoba untuk menunaikan aktivitas tidur cantik ku." Omelnya. Aku mengalihkan perhatianku dari layar laptop dan menatapnya sembari tersenyum polos.
"Sorry." Ucapku,Zoe memutar mata dan kembali tidur di ranjang nya.
Aku pun langsung mengembalikan pandangan ku pada sosok Chrissy yang ada di layar laptop.
"Explain to me,Christina." ucapku,Chrissy mendegus ketika mendengarku yang menyebut nama lengkap nya itu.
"It just... didn't work out,i think." gumam nya. Aku menaikkan sebelah alisku. "You think?"
Chrissy memutar mata. "Kali ini kami putus baik-baik,ok? Kami sama-sama sibuk,D. aku sekarang sudah kembali ke New York untuk mengurusi album baru kami,dan Michael masih di London untuk mengurus album nya. it just...didn't work out." Ucapnya. Aku terdiam,memberikan ia kesempatan untuk bicara.
"Awalnya kami masih berusaha untuk menghadapi pacaran jarak jauh,tapi..lama-lama kami semakin terpisah karena kesibukan kami. Semenjak aku kembali ke New York,kami jadi jarang berkomunikasi,kami sama-sama sibuk. paling kami hanya berkomunikasi ketika kami mau pergi tidur. Bahkan pernah kami seharian penuh tidak memberi kabar.Tiga hari yang lalu kami pun akhirnya membicarakan masalah itu,dan kami berdua sepakat untuk berpisah." ucapnya lagi.
Hening.
Aku tidak tau harus berkata apa.
Aku menatap Chrissy yang terlihat biasa saja itu,dia bahkan terlihat senang dan sama sekali tidak sedih.
Padahal Chrissy kan sayang sekali pada Michael..
"Kau.. tidak merasa sedih? Tidak patah hati?" Tanyaku. Chrissy tertawa mendengarnya.
"Jujur? Awalnya aku sedih. Tapi akhirnya aku merasa bahwa mungkin ini memang jalan terbaik untuk kami. Lebih baik berpisah daripada harus tersiksa oleh jarak." Ucapnya.
Aku terdiam mendengar ucapan nya itu.
Melihat reaksi ku yang jadi diam,Chrissy langsung terlihat panik.
"Darcy,kau baik-baik saja?" Tanyanya. Aku mengangguk.
"Yeah.." gumamku. Chrissy menatapku ragu,dan hal ini membuatku menghela napas. "Aku hanya sedang berpikir,C." gumamku.
"Apa yang kau pikirkan?"
"Apa menurutmu Luke dan aku juga akan berpisah?" Tanyaku. Chrissy terdiam cukup lama sebelum ia membuka suara,menyatakan pendapatnya.
"Honestly? I don't know,Darcy. You two are perfect together. you are like a perfect match made in Heaven." She said.
Entah kenapa aku mempunyai firasat kuat bahwa dia belum selesai bicara.
Dan firasat ku itu terbukti ketika melihat Chrissy yang menarik napas dalam dan kembali membuka mulutnya.
"But...people change,you know?" Gumam nya. "Aku tidak tau,D. semua orang memiliki cara dan sikap yang berbeda untuk mengatasi masalah nya. Contoh mudah nya,Aku dan Michael tidak tahan akan jarak yang memisahkan ini. Aku dan Michael memilih untuk berteman saja dan mundur. tapi kau dan Luke berbeda,aku yakin bahwa kalian pasangan yang hubungan nya sangat kuat.heck,semua orang bahkan bisa menebak bahwa kalian akan berakhir bersama. tapi... aku tidak tau,Darcy,sungguh. Semua itu tergantung kau dan Luke,hubungan kalian ada di tangan kalian sendiri." ucapnya.
Aku terdiam mendengarnya.
"Aw,D. jangan pasang wajah sedih begitu. kau akan baik-baik saja,jangan khawatir." Hiburnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fairy: Wherever You Are
Fanfiction"Every night I almost call you just to say it always will be you,wherever you are,Darcy." Darcy Capella Styles,17 tahun,mahasiswi baru Harvard University. Luke Robert Horan,18 tahun,rockstar. Mereka sedang menjalani mimpi mereka masing-masing. Lal...