F i v e

17K 1.5K 97
                                    

Bisa di bilang,hari pertama kuliah di sini berjalan lancar dan mengasyikkan.

Yeah kecuali ketika aku ditabrak lelaki menyebalkan itu,kejadian itu sama sekali tidak asyik.

Dan parahnya,ternyata lelaki itu satu kelas denganku! Hell,dia bahkan duduk di belakangku,entah apa tujuan nya tapi yang jelas dia pasti ingin mengganggu ku.

Such an arse.

Bocah itu terus memanggilku dengan sebutan princess dan aku,tentu saja,tidak menganggap nya ada dan pura-pura tidak dengar. Kukira hal itu bisa membuat dia berhenti mengganggu ku,tapi ternyata dia semakin semangat memanggilku princess.

Aku bersumpah demi Tuhan pria itu lebih menyebalkan daripada Calum,Michael,Ashton dan Luke jika di gabungkan.

"Mau pulang,princess? Apakah kau perlu jasa untuk mengantarkan mu pulang?" Aku menggerang pelan ketika mendengar suara dari belakang ku.

Memang benar ya,orang yang kita bicarakan pasti tiba-tiba muncul di belakang kita?

Atau ini cuma nasibku saja?

"Princess telinga nya tuli ya? Kasihan... cantik-cantik tapi tuli."

Aku mendengus mendengarnya.

Ingin rasanya aku memukul wajah bodoh itu.

Aku membalikkan badan,menyilangkan tangan ku di depan dada sembari menatap nya tajam.

"Oh maaf ya ku kira tadi suara itu tidak nyata dan hanya bisikan setan." Ucapku sassy. laki-laki itu tersenyum miring mendengarnya. Ia berdiri,tepat di depanku dan ia menyilangkan tangan nya,mengikuti gaya ku.

"So... princess butuh jasa untuk mengantarkan mu pulang?" Tanyanya lagi.

Aku memutar mata.

"Kurasa kau yang membutuhkan jasa untuk mengantar mu kembali ke neraka." I said sassily.

That's right,bitch,I'm slaying the jerk.

You can call me Darcy the jerk slayer.

"Feisty,i like it." ucap nya sambil mengedipkan sebelah matanya padaku. Aku bergidik ngeri dan kemudian membalikkan badan,bersiap melangkah meninggalkan bocah gila itu.

"My name is Peter,by the way." aku menepuk jidat ketika mengetahui bahwa laki-laki itu mengikuti ku.

"My name is I Don't Give A Fuck,by the way." geramku padanya. Lelaki itu---yang mengaku bernama Peter,menyenggol bahuku pelan.

Aku berhenti melangkah dan menatapnya garang.

Berani nya dia memperlakukan aku seperti teman lama begitu?

"You know,you don't have to act like a bitch." ucapan nya membuat mataku melotot kesal.

"I'm sorry what?" Seruku,Peter tersenyum miring.

"Oke,kau ku maafkan." ucapnya. Tak terasa,tangan ku sudah terkepal dan rasanya aku ingin menghajar nya.

Aku menarik napas dalam,mengurangi emosi ku,dan menatapnya tajam.

"Aku tidak akan bertingkah seperti itu jika KAU tidak bertingkah seperti bajingan kecil." geram ku.

Peter tersenyum miring. "Oh percaya padaku,princess. Tidak ada satupun bagian tubuhku yang kecil."

Aku merengutkan kening bingung mendengar ucapan nya,

Apa maksudnya?

Wait what?

Little Fairy: Wherever You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang