39.

11.3K 1.4K 809
                                    

Satu minggu kemudian....

Darcy Capella Styles




"Kau terlihat senang sekali.. Ada apa? Kau habis menang undian ya?" Tanyaku pada Peter yang hari ini memang terlihat senang sekali. Peter yang berada di depanku malah semakin sumringah ketika mendengar pertanyaan ku barusan.

"Ini bahkan lebih menyenangkan daripada menang undian, princess." Ucapnya dengan senyuman merekah.

"Memangnya ada apa sih?" Tanyaku pada kekasihku yang sedang aneh ini.

Dia terlihat sangat bahagia, sangat bersemangat.

Bahkan kurasa, dia terlihat jauh lebih bahagia hari ini daripada kemarin malam ketika kami menghadiri premier film Star Wars.

"Memangnya ada apa sih?" Tanyaku semakin penasaran.

"Kau masih ingat ceritaku tentang Tricia tidak?" Tanyanya. Aku pun mengangguk. Tricia adalah teman Peter. Mereka berteman sejak kecil, bahkan Peter bilang dia mengenal Tricia lebih lama daripada ia mengenal Tyler.

"Aku ingat. Memangnya ada apa?"

"Besok lusa dia akan datang kemari. Dia bilang dia rindu padaku, dan katanya sih ada sesuatu yang ingin dia bicarakan empat mata denganku." Jawabnya, senyuman masih menghiasi wajahnya yang tampan. Melihat Peter yang seperti ini membuatku jadi ikut senang.

"Pantas saja kau senang sekali. Bertemu dengan sahabat memang menyenangkan." Ucapku.

Peter tertawa.

"Ya, sekarang aku tau kenapa kau senang sekali jika Grace, Chrissy, Nash, Aiden atau teman-temanmu yang lain datang mengunjungimu." Ucapnya sembari mencubit pipiku.

Aku tertawa kecil. "Kau akan mengenalkan nya padaku, kan?" Tanyaku. Peter tersenyum manis. "Tentu saja! Aku yakin kau akan menyukainya. Dia gadis yang cantik dan baik hati."

*****

Peter benar,

Tricia memang cantik.

Tapi dugaan nya bahwa aku akan menyukai Tricia itu salah besar.

Bagaimana bisa aku menyukai gadis yang mesra-mesraan dengan kekasihku, di depan mataku?

Aku benar-benar murka. Gadis itu jelas-jelas merayu Peter, jelas-jelas flirting dengan Peter! Tapi bocah bodoh itu tidak menghiraukan ucapanku yang memprotes kedekatan mereka berdua, dan bahkan Peter berani bilang bahwa ia dan Tricia hanya teman dekat.

TEMAN DEKAT tidak akan sedekat itu!

Aku menatap Tricia yang saat ini sedang mengobrol dengan Peter, ia tersenyum dan membisikkan sesuatu di telinga Peter, membuat Peter tertawa. Jarak mereka terlalu dekat dan aku sama sekali tidak suka melihatnya.

Ya Tuhan.. Aku tidak menyangka, ternyata Peter sebodoh ini ya?! Dia sama sekali tidak merasa bahwa Tricia suka padanya!

Dan lagi, perempuan ini benar-benar tidak tau malu! Berani-beraninya dia bermesraan dengan kekasihku di depan mataku sendiri?!

Sialan!

Ya ampun.. Sekarang dia memeluk Peter, dan Peter juga mengalungkan lengannya di pinggul Tricia!

Sialan!

Aku benar-benar marah sekarang!

Dengan cepat aku mengambil tas ku dan berjalan keluar dari club tanpa menghiraukan panggilan Tyler yang bingung karena tiba-tiba kutinggal.

Little Fairy: Wherever You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang