Darcy Capella Styles
Seminggu berlalu tanpa Peter di dekatku.
Tidak ada lagi yang suka mengetuk pintuku berkali-kali hanya untuk membangunkan ku, tidak ada lagi yang mengganggu ku ketika aku belajar, tidak ada lagi yang berjalan di samping ku dan menemaniku ke kelas, tidak ada lagi Peter yang selalu memasang wajah aneh ketika aku mendapatinya sedang menatapku di kelas.
Peter benar-benar pindah ke Australia.
Tiga hari yang lalu, aku bertanya ke bagian administrasi mahasiswa untuk menanyakan kabar Peter.
Ternyata Peter mengambil program kuliah online untuk semester ini. Semester depan dia akan pindah ke universitas lain.
Sedih sekali melihatnya.
Peter tak hanya meninggalkan aku,
Dia juga melepaskan mimpinya untuk kuliah disini..
"Darcy? Aku dan Tyler mau pergi cari makan, kau mau ikut?" Lamunanku terhenti ketika aku mendengar ucapan Zoe. Dia berdiri di depan pintu kamarku, menunggu jawabanku.
"Tidak, terimakasih. Aku tidak lapar." Jawabku sambil tersenyum.
"Tapi kau kan belum makan sama sekali, D! Ayo kita makan, aku tidak mau kau sakit." Bujuknya.
Aku memutar mata. "Aku sudah makan kok, sungguh. Lagipula, tidak makan sekali juga tidak akan membuatku mati kan?" Ucapku.
Zoe menatapku dalam. "Kau masih sedih ya?"
Aku tersenyum kecil.
Tentu saja aku masih sedih, tapi mau bagaimana lagi? Aku harus berusaha melupakan Peter dan melankah ke depan.
"Tidak seberapa kok." Ucapku. "Sudah sana cepat pergi, nanti keburu Tyler kelaparan kalau kau terlalu lama disini."
Zoe menghela napas dalam. "Kau mau aku bawakan makanan?" Tanyanya, aku membuka mulut tapi Zoe mendahuluiku. "Jangan coba-coba memberiku alasan bahwa kau sudah kenyang, Darcy. Aku tetap akan membawakan mu makanan."
Aku memutar mata namun tak kuasa menahan senyum karena perhatian Zoe. "Baiklah. Bawakan aku chicken wings saja." Ucapku akhirnya. Zoe tersenyum senang. "Oke! Aku pergi dulu ya!" Ucapnya.
"Hati-hati." Ucapku. Zoe mengedipkan sebelah matanya dan menutup pintu kamarku.
Zoe dan Tyler semakin dekat saja lama kelamaan. Padahal tadinya aku mau menjodohkan dia dan Ashton..
Ddddrrrrttt
Aku melihat ponselku yang bergetar, menandakan ada pesan masuk dari Luke.
Ya, akhir-akhir ini aku memang kembali dekat dengan sahabatku ini. Kami sering bertukar pesan seperti dulu lagi.
Setidaknya aku masih punya Luke yang menemaniku ketika aku kesepian..
Dengan cekatan aku membuka pesan dari Luke.
From: Moron
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fairy: Wherever You Are
Fanfiction"Every night I almost call you just to say it always will be you,wherever you are,Darcy." Darcy Capella Styles,17 tahun,mahasiswi baru Harvard University. Luke Robert Horan,18 tahun,rockstar. Mereka sedang menjalani mimpi mereka masing-masing. Lal...