Keesokan harinya..
Drrrrtttt
Aku yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung berlari dan meraih ponsel ku yang terletak di meja.
"Sup?" Sapaku ketika sambungan telepon tersambung.
"Darcy, oh ya Tuhan.. Darcy.. Maafkan aku..."
"Aiden? Ada apa? Tanyaku. Aku kebingungan mendengar nada bicara Aiden yang panik itu.
"Darcy, i'm so sorry! Oh my god, I'm so stupid. I'm sorry, D. I'm so sorry---"
"Calm down, dude." Potongku. "Tenanglah, ok? Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanyaku.
Aku bisa mendengar suara napas Aiden yang tak beraturan.
"Aku... Baru bangun tidur, D."
Aku semakin tak tau kemana arah pembicaraan ini.
Maksudku, kenapa dia bisa sepanik ini jika dia baru bangun tidur?
"Okay? Lalu?" Tanyaku bingung.
"Aku.... Bangun tidur di sebelah seorang perempuan." Ucapnya cepat, dan panik.
"What?"
"I'm so sorry Darcy, Aku tidak tau apa yang ku lakukan! Aku kemarin mabuk sekali.. I'm so sorry.. Hell, i'm such an arsehole." Ucapnya frustasi. "Maafkan aku Darcy. Ternyata aku sama saja dengan Luke. Aku menyakitimu tanpa sadar, oh my god i'm sorry.." Dia berhenti sejenak lalu kembali bergumam. "Aku tidak baik untukmu, Darcy. Aku mundur, kau pantas mendapat yang jauh lebih baik dariku.."
"Aiden please shut up." Ucapku, mulai pusing mendengar celotehan nya.
"Aku tidak bisa diam! Aku sangat panik sekarang. Aku tidur dengan perempuan lain padahal aku baru menyatakan suka padamu. Aku tidur dengan nya, Darcy. Dengan gadis ini. Fuck, fuck, fuck. Aku ternyata tidak baik untukmu, aku tidak mau menyakitimu, aku akan mundur, aku tidak mau jadi kekasihmu, aku tidak mau menyakitimu.."
Aku tak kuasa menahan senyum mendengar celotehan nya itu.
"Aiden, it's okay, you are drunk."
"Aku memang mabuk tapi itu bukan alasan yang bagus untuk bisa tidur dengan gadis lain, Darcy." Ucapnya. "I'm so sorry... Aku berengsek, aku tidak pantas untukmu. Aku sama saja dengan para pria kurang ajar yang sudah menyakiti hati banyak wanita."
"Aiden." Potongku. "Kau tidak sama dengan para pria kurang ajar yang sudah menyakiti hati banyak wanita." Ucapku. "Kau berbeda dari pria seperti itu. Buktinya kau mengakui kesalahanmu, kau meminta maaf padaku, dan kau jujur padaku. Itu membuktikan bahwa kau laki-laki yang baik, Smith. Don't be fucking hard on yourself." Ucapku.
"Tapi aku mengkhianatimu..."
"Aiden, kau tidak mengkhianatiku. Kau ini pria tampan yang lajang, kau bebas, Aiden."
Aiden menarik napas dalam. "Aku rasa aku tidak pantas menjadi kekasihmu." Ucapnya lagi. "Kau terlalu baik untuk lelaki bodoh seperti aku, D. Aku tidak mau kau menyesal jika kau bersamaku." Gumamnya. "Kurasa... Aku akan mengambil kembali posisi ku sebagai bodyguard mu saja.... Bolehkah?"
Aku tertawa mendengar ucapan nya. "Tentu saja boleh! Kebetulan aku susah sekali mencari bodyguard baru. Tyler terlalu imut untuk dijadikan Bodyguard, dan Stiles terlalu cerewet, membuatku pusing. Kau kan sangat macho, kau cocok jadi bodyguard ku." Ucapku. Dia tertawa mendengar ucapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fairy: Wherever You Are
Fanfiction"Every night I almost call you just to say it always will be you,wherever you are,Darcy." Darcy Capella Styles,17 tahun,mahasiswi baru Harvard University. Luke Robert Horan,18 tahun,rockstar. Mereka sedang menjalani mimpi mereka masing-masing. Lal...