27

12.5K 1.4K 402
                                    

From: Shawny

Hey, D. Check superchannel sekarang ya. Aku ada interview dan aku akan mengklarifikasi berita waktu itu. Maaf aku baru bisa membereskan masalah ini, karena jadwal konserku baru selesai dua hari yang lalu T.T

Aku langsung merebut remote televisi dari tangan Grace tanpa mendengar protesan nya dan langsung mengganti ke saluran televisi yang dimaksud Shawn.

"Please welcome, Shawn Mendes!"

Grace langsung berhenti protes dan langsung menonton acara televisi yang menampilkan sosok Shawn. Kami berdua menyaksikan jalan nya acara tanpa berkomentar. Kami mendengarkan semua obrolan tentang kabar Shawn, bagaimana tour nya kemarin, bagaimana perasaan nya ketika dia berada di tour, dan terakhir pertanyaan yang dari tadi ditunggu-tunggu,

Interviewer itu menanyakan siapa aku sesungguhnya dan apa hubungan kami.

"Darcy Capella Styles adalah kakak kelas ku ketika aku masih di sekolah. Dia teman dekat ku, anak dari boss ku, dia juga seperti kakak ku sendiri. Hubungan kami hanya seperti adik dan kakak, tidak lebih." Jawab Shawn.

"Jadi kau mengatakan bahwa kalian berdua hanya teman?"

"Ya. Kami berdua hanya teman. Kami tidak ada hubungan apa-apa. Berita yang kemarin itu benar-benar salah. Aku dan Darcy bahkan tidak berciuman." Shawn memutar matanya. "Jadi disini, aku ingin mengklarifikasi pada semua orang, terutama fans ku yang sudah mencaci maki Darcy di akun media sosial nya maupun yang sudah bertemu dengan Darcy langsung dan menjahatinya, aku ingin kalian semua tau bahwa Darcy dan aku tidak ada hubungan apa-apa dan Darcy adalah gadis yang sangat baik, dia tidak pantas mendapat hujatan dari kalian." Ucapnya dengan wajah serius nya. Lalu dia tersenyum. "Seriously, guys. Dia itu seperti seekor anak anjing yang sangat imut dan kalian tidak akan bisa membencinya." Ucapan nya mengundang tawa para penonton di acara itu.

"Kurang ajar. Kenapa dia menyamakan aku dengan anak anjing?" Omelku.

"Daripada anak gajah?" Celutuknya. Aku melotot dan membuat Grace kembali menutup mulutnya.

"Lalu, jika Darcy memang bukan teman spesial mu, jadi siapa dong?" Tanya interviewer itu.

Shawn tersenyum malu-malu. "Bagian yang lucu adalah, aku menyukai gadis yang ternyata adalah sepupu Darcy." Ucapan nya membuat Grace langsung menoleh kearahku.

"Siapa?" Tanyanya.

Aku tersenyum lebar. "Arielle."

"Damn. He's strike a jackpot then. She's adorable." Gumaman Grace kusambut dengan anggukan setuju.

Kami kembali menyaksikan jalan nya interview tanpa suara, tapi setelah beberapa lama, akhirnya Grace membuka suara.

"Bagaimana jadinya jika Luke menyaksikan interview ini ya?" Ucap Grace. "Aku yakin dia akan menyesal sekali karena sudah tidak percaya padamu." Tambahnya.

"Atau bisa juga dia tidak percaya interview ini dan menganggap bahwa Shawn berbohong untuk menutupi kesalahan nya." Ucapku. "Plus, aku sudah tidak mau perduli lagi padanya."

Grace menatapku. "Sungguh?" Tanyanya.

Aku tersenyum mendengarnya. "Bukankah kemarin kau bilang bahwa saat ini sudah waktunya untuk move on?" Ucapku serius. "Aku tidak mau memikirkan Luke lagi. Aku ingin maju kedepan dan melupakan masa lalu." Ucapku mantap.

Little Fairy: Wherever You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang