33

10.8K 1.4K 362
                                    

"Luke bodoh! Aku benci Luke!" Darcy berjalan sambil terus mengumpat Luke tanpa memperhatikan langkahnya, hingga akhirnya ia menabrak seseorang.

"Hey.. Ada apa dengan putri kesayangan ayah ini?" Darcy mendongak dan mendapati sosok ayahnya, ia baru menyadari bahwa ia baru saja menabrak ayahnya sendiri.

"Aku tidak apa-apa." Jawab Darcy sambil berusaha tersenyum untuk ayahnya.

Harry Styles tertawa mendengar ucapan putri nya. "Dasar anak bodoh. Kau kira kau bisa membohongi ayahmu yang tua ini?" Ucapnya. Darcy hanya terdiam, dan lalu menggeleng pelan. Harry tersenyum dan mengusap lembut rambut putri nya. "Ada apa, sweetheart? Ceritakan pada ayah."

Darcy langsung memeluk ayah nya ketika ayahnya selesai berkata seperti itu.

"I hate Luke, dad." Ucapnya. "Aku sangat benci Luke."

Harry memeluk anaknya sambil mengusap rambutnya. "Kenapa dia?"

"Ayah tau tadi kan, ketika Luke memintaku kembali padanya di depan umum?" Ketika merasakan ayahnya mengangguk, Darcy langsung melepaskan pelukan nya dan dengan menggebu-gebu, ia menceritakan semuanya pada ayahnya.

"He's a jerk! I hate him!" Seru Darcy, mengakhiri ceritanya.

Harry diam,

Dia tau,

Bahwa jauh di dalam lubuk hati putri nya,

Darcy sama sekali tidak membenci Luke.

"Kau tidak membencinya sayang. Kau hanya marah padanya." Ucap Harry.

"Marah itu perasaan yang wajar. Aku saja sebagai pendengar marah padanya, apalagi kau yang merasakan semuanya." Harry berhenti bicara dan menarik putri nya untuk duduk di anak tangga yang memang sedang sepi. Darcy duduk di sebelah ayahnya tanpa berkata apa-apa. "Tapi kau tidak membencinya, Darcy. Aku tau itu. Jauh dalam hatimu, kau masih menyanyanginya." Ucap Harry lagi.

Darcy menggelengkan kepalanya mantap. "Tidak. Ayah salah. Aku tidak menyanyangi nya lagi. Aku membencinya."

Harry tersenyum,

Dia paham betul sifat Darcy yang memang keras kepala,

Sifat yang menurun dari ibunya.

Tapi Harry sebagai ayah bisa melihat jelas pikiran dan perasaan gadis di sebelah nya ini, Harry bisa membaca putri kesayangan nya dengan mudah.

Dan jika Darcy ingin terus menolak ucapan ayahnya tentang Luke, maka Harry tidak akan memaksa Darcy.

"Aku tau dia menyakitimu, sweetheart. Dia mantan kekasihmu yang menyakitimu, kau mungkin bisa membencinya. Tapi, dia juga sahabatmu. Dia sahabatmu dari kecil, dan sebagai sahabat, dia tidak pernah menyakitimu. Dia selalu melindungimu, selalu membuatmu tertawa, selalu ada untukmu. Dia tidak pernah menyakitimu, dia sahabat yang baik, kan?" Ucap Harry.

Darcy menghela napas dalam. "Aku tidak paham maksud ayah." Ucap Darcy, masih keras kepala.

"People make mistakes, sweetheart." He said. "Even the one we love."

Darcy terdiam.

Harry tersenyum dan merangkul pundak putri nya.

Little Fairy: Wherever You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang