Malam perpisahan yang seharusnya menyenangkan bagi Darcy malah berubah menjadi malam yang kelam baginya.
Darcy yang tadinya tidak mau minum alkohol sama sekali malah bertindak sebaliknya.
Ia minum alkohol setiap kali Peter bicara, untuk mengalihkan perhatiannya dari Peter, untuk membuktikan poin penting bahwa Darcy sama sekali tidak mau mendengar bahkan melihat Peter lagi.
Luke berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan Darcy. Ia menyuruh, dan memohon Darcy untuk berhenti minum. Tapi Darcy tidak mendengarkan Luke.
Alhasil, gadis itu mabuk.
Membuat semua orang khawatir melihatnya.
"Darcy, you okay dude?" tanya Michael, sembari mengibaskan tangannya dihadapan Darcy, tapi gadis yang tengah menyandarkan kepalanya di dada bidang Luke itu hanya terkikik tanpa alasan yang jelas, membuat Michael mengerutkan keningnya.
"Wah, dia betulan mabuk." ucapnya, membuat Luke, Ashton dan Calum memutar mata.
"Tentu saja bodoh. Dia sama sekali tidak pernah minum alkohol sebanyak ini, tentu saja dia akan mabuk." Balas Ashton sambil menjitak kepala Michael, Michael hanya nyengir kuda.
"Berisik ah! Aku tidak mabuk tauuu!" Seru Darcy dengan nada yang sangat tinggi dan nyaring, tapi seruannya semakin membuat teman-temannya yakin bahwa ia memang mabuk.
Luke menggelengkan kepalanya melihat ulah Darcy, namun satu tangannya tidak berhenti menepuk pundak Darcy, memberikan Darcy ketenangan karena dia tau bahwa Darcy suka sekali jika ada yang melakukan itu padanya.
"Apakah kau baik-baik saja? kau butuh sesuatu?" bisik Luke di telinga Darcy. Darcy mengangkat kepalanya sedikit dan menatap Luke tepat di manik matanya.
"I just need you, Lukey my penguin!" Jawabnya, masih dengan nada yang tinggi dan senyuman bodoh khas orang mabuk yang menghiasi wajahnya.
Mendengar ucapannya, Luke tersenyum senang. Karena bukankah, perkataan orang mabuk itu biasanya datang dari dalam lubuk hati mereka?
Dengan senyuman yang masih menghiasi wajahnya, Luke kembali menepuk-nepuk pundak Darcy, dan sesekali ia mengusap rambut Darcy penuh sayang. Darcy pun tanpa sadar mengalungkan lengannya di leher dan perut Luke, sehingga saat ini ia memeluk Luke dengan sangat erat, membuat Peter yang sedari tadi diam melihat mereka merasa semakin merana.
"Kalian kembali bersama lagi?" Pertanyaan itu keluar begitu saja, tanpa bisa dihentikan oleh Peter.
Luke menatap Peter dengan tatapan yang penuh makna.
"Memangnya kenapa? kau tidak suka?" Jawab Luke.
Peter terdiam, karena jauh di dalam hatinya, dia tidak suka.
Peter tidak suka melihat Darcy kembali bersama Luke.
Peter tidak suka melihat Darcy yang saat ini ada dipelukan Luke, dan bukan pelukan Peter.
Peter tidak suka melihat senyuman Darcy yang selalu ditujukan untuk Luke.Tapi Peter sadar, bahwa ia tidak bisa melakukan apa-apa.
Ia bahkan merasa bahwa ia tidak berhak untuk marah, karena selama ini, Luke lah yang selalu ada untuk Darcy ketika Darcy berada dititik terlemahnya.Peter mengetahui semuanya, ia tau bahwa selama ini Luke selalu berusaha untuk membuat Darcy kembali seperti sedia kala setelah kepergian Peter.
Jauh didalam hatinya, ia bersyukur atas semua yang sudah dilakukan Luke untuk Darcy.
Peter menghela napas dalam, lalu menggelengkan kepalanya. Tidak puas, Luke pun menaikkan satu alisnya seperti menujukkan bahwa ia membutuhkan penjelasan. Tapi Peter hanya menggelengkan kepalanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fairy: Wherever You Are
Fanfiction"Every night I almost call you just to say it always will be you,wherever you are,Darcy." Darcy Capella Styles,17 tahun,mahasiswi baru Harvard University. Luke Robert Horan,18 tahun,rockstar. Mereka sedang menjalani mimpi mereka masing-masing. Lal...