"Mari kita sambut, ketua dari yayasan Love and Hope, Fairy Melody Styles."
Semua orang bertepuk tangan ketika mendengar nama ibuku disebut. Dan aku, tentu saja bertepuk tangan paling keras, apalagi ketika aku melihat ibuku yang berjalan keatas panggung dengan senyum malu-malunya. Peter di sebelahku bahkan bersiul, membuat ketiga nenek ku tertawa. Iya. 3. Grandma Anne Twist, Grandma Karen Payne, dan Grandma Natalie Gonzales.
Dan ketiga nenek lincah itu sudah jatuh hati pada Peter.
That damn kid.
Dia memang pandai mencuri hati.
Aku melihat, dan mendengar sambutan dari ibuku. Ibu menyampaikan sambutan nya dengan penuh semangat, dan senyuman menghiasi wajah ibuku yang tetap cantik.
Tadinya, aku mendengarkan sambutan dari ibuku dengan sungguh-sungguh. Namun setelah aku melihat paman Niall, bibi Demi dan Grace yang barusan datang, konsentrasi ku jadi buyar.
Aku jadi teringat ucapan Zara tadi..
Ucapan yang menyatakan bahwa 5 Seconds of Summer akan tampil di pesta malam ini....
Aku tidak mau bertemu dengan pria pirang sialan itu..
"So, mari kita mulai pesta nya.. Dan anak-anak muda dan tampan ini akan menunjukkan bagaimana cara berpesta yang benar. Please welcome, 5 Seconds of Summer!"
Pikiranku terbuyar ketika aku mendengar nama itu, aku menatap lurus ke depan panggung, dan berdoa dalam hati supaya tadi aku hanya salah dengar, bahwa semua itu hanya candaan dari ibu.
Tapi ketika aku melihat bocah berambut pirang yang berjalan paling depan, harapan ku langsung runtuh seketika.
Fuck.
"Kenapa kau tidak bilang bahwa mereka akan tampil disini?" Aku menoleh dan melihat sosok Peter yang duduk di sebelahku. Dia terlihat santai, tapi aku bisa melihat sorot matanya yang menunjukkan bahwa dia tidak suka melihat Luke disini.
Well...
The feeling is mutual.
Aku juga tidak suka melihat Luke disini.
Aku berdehem, meraih tangan Peter dan menggenggam nya.
"Aku juga baru tau." Gumamku. Peter menatapku, seolah mencari kebenaran, dan kemudian dia tersenyum.
"It's okay. Mereka keren." Ucapnya.
Aku memaksakan diri untuk tersenyum dan berusaha untuk tidak melihat kearah panggung.
"Darcy, itu Luke kan? My my.... Dia bertambah tampan ya?"
Di luar, aku hanya bisa tersenyum mendengar celotehan grandma Karen. Tapi di dalam hatiku... Aku berteriak sebal.
Bisa-bisanya nenekku ini bilang seperti itu di depan Peter?
"Selamat malam semuanya."
Bulu kudukku langsung berdiri ketika mendengar suara itu.
Suara yang sudah lama tidak ku dengar lagi.
"Kami senang sekali bisa tampil disini, untuk menghibur kalian semua, dan menghibur adik-adik kecil disini."
Aku bisa membayangkan Luke saat ini. Dia pasti sedang bicara, sambil tersenyum, memamerkan lesung pipinya, dan matanya akan menyipit sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fairy: Wherever You Are
Fanfiction"Every night I almost call you just to say it always will be you,wherever you are,Darcy." Darcy Capella Styles,17 tahun,mahasiswi baru Harvard University. Luke Robert Horan,18 tahun,rockstar. Mereka sedang menjalani mimpi mereka masing-masing. Lal...