Our Secret [SUDAH TERBIT]

OS | 22

✨بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم✨

*****

Mata Ibra membulat sempurna, tidak percaya dengan apa yang ia lihat di depan matanya ini, "Astaghfirullah hal adzim. Ya Allah, N-ning?"

Seolah hal biasa dan bukan hal yang mengejutkan, Shireen menurunkan kimono merahnya yang ternyata bukan handuk kimono biasa seperti yang Ibra kira. Ternyata itu adalah outer lingerie berbahan satin! Dan tentu saja Ibra terkejut bukan main ketika Shireen membuka outernya.

Bagaimana tidak? Kini terlihat tubuh putih nan mulus Shireen yang hanya terbungkus baju haram merah berbahan satin.

Ibra yang sadar dari keterkejutannya, langsung mengalihkan tatapannya dari tubuh mungil Shireen yang molek. Tiba-tiba tubuhnya terasa panas dan keringat dingin muncul di pelipisnya.

Sedangkan Shireen malah bertingkah seolah sedang tidak terjadi apa-apa. Malahan gadis itu menyilangkan kakinya hingga terlihat lebih jelas lagi paha mulusnya.

"Kenapa, Mas?" tanya Shireen sok polos sambil memainkan rambut ikalnya.

"Kamu sadar apa yang sedang kamu lakukan, Ning?" tanya Ibra balik tanpa menatap istrinya yang sedang menggodanya itu.

"Emang aku ngelakuin apa?" tanya Shireen lagi pura-pura tidak tau sambil mengusap bibirnya yang ia pakaian lipstik sedana dengan baju haramnya secara sensual.

"Mas Ibra." panggil Shireen mendayu-dayu karena tak terdengar suara apapun lagi dari suaminya tersebut.

Untuk mengalihkan perhatiannya, Ibra kembali berkutat dengan laptopnya meski dirinya sama sekali tidak fokus dengan apa yang ia kerjakan di laptop.

"Mas Ibra." panggil Shireen lagi.

"D-dipake." celetuk Ibra sedikit gagap.

"Apanya?" tanya Shireen menaikkan sebelah alisnya.

"Kimononya."

Shireen menggeleng, "Nggak mau, gerah." tolaknya.

"Orang lagi dingin gini."

"Panas tau, Mas. Buktinya aja Mas Ibra keringetan gitu." sahut Shireen menggoda sambil menunjuk pelipis Ibra yang berkeringat.

Langsung, Ibra menyentuk keningnya dan mengusap keringatnya sendiri dengan gugup.

"Saya baru beli baru nih, Mas. Bagus, nggak?" Shireen bertanya sambil berdiri dan berputar memamerkan pakaian haramnya.

Melihat itu Ibra langsung menggerakkan tangannya menyuruh Shireen untuk segera duduk kembali, "Duduk duduk."