OS | 35

59.8K 7.9K 1.4K
                                    

✨بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

*****


"Mas Ibra sayangg," panggil Shireen dengan nada yang mendayu-dayu.

"Apa? Pasti ada maunya, kan, kamu manggil saya kaya gitu?" sahut Ibra tanpa mengalihkan pandangannya dari buku-buku yang sedang ia rapikan. Karena ia tahu, istrinya ini pasti sedang ada maunya.

Shireen malah cengar-cengir sambil berjalan mendekati suaminya tersebut lalu memeluknya dari belakang. Hal yang sukses membuat kening Ibra berkerut. "Kenapa sih? Pasti ada maunya ini. Kamu mau apa?" tanya Ibra sambil membalikkan badanya menghadap sang istri.

Tanpa melepaskan lilitan tangannya, Shireen mendongak menatap Ibra dengan senyum lebar yang membuat Ibra semakin menatapnya aneh. "Apa?"

"Jalan-jalan, yuk, Mas."

Ibra mendengus seraya memutar bola matanya jengah. Sudah bisa ditebak. Perempuan ini bersikap manja seperti ini pasti ada maunya. Antara ngajak jajan, atau jalan-jalan. Ibra sudah hafal betul.

"Sekarang, kan, malem minggu nih, kita jalan-jalan, yuk!"

"Jalan-jalan kemana?" tanya Ibra.

"Ke alun-alun. Kebetulan lagi ada wayang, kan, di sana? Emangnya Mas Ibra nggak mau nonton wayang?" sahut Shireen dengan antusiasnya.

"Emang paling bisa ngerayu, ya, kamu," balas Ibra sambil menjepit hidung Shireen menggunakan jarinya. Jika sudah menyangkut perwayangan, Ibra jadi tidak bisa menolak kalau sudah seperti ini.

Shireen tersenyum lebar hingga menampakkan lesung pipinya. "Ayooo!"

Ibra menghela nafas panjangnya sambil mengangguk. "Saya ke kamar mandi dulu."

"Yesss!" Shireen berseru senang dan langsung bersiap-siap mengganti pakaiannya sementara Ibra ke kamar mandi.

Setelah itu keduanya berboncengan menggunakan motor Ibra menuju alun-alun sesuai permintaan Shireen. Ibra sih tidak keberatan menemani istrinya ini jalan-jalan, justru dirinya mendapat keuntungan karena ia dapat menonton wayang di sana.

"Mas Ibra, nanti kita beli mi ayam yuk! Aku lagi pengin banget makan mi ayam nih!" ujar Shireen mengeraskan suaranya agar Ibra yang sedang mengendarai motor dapat mendengarnya.

"Katanya mau nonton wayang," sahut Ibra.

"Iyaaa, tapi kita makan mi ayam dulu, baru nonton wayang. Aku laper Mas Ibra, kan kita belum makan," Shireen membalas.

Ibra mendengus kesal. "Mau makan mi ayam di mana?"

"Di itu aja, mi ayamnya Pak Ahmad."

"Pak Ahmad alun-alun?" tanya Ibra memastikan.

Our Secret [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang