OS | 30

117K 17.5K 9.3K
                                    

✨ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

"Saya tidak memberi izin Anindira Shireen Zulfikar pergi satu langkahpun dari sini!"

—Ashraf Ibrahim Al-Hariz—



*****



Mata Dira, Abi, Kyai Usman, Kinan, Nabil, bahkan sampai santri yang sebenarnya tidak mengerti dengan masalah ini turut melotot mendengar pernyataan Ibra yang di luar dugaan mereka.

"Ibrahim!" seru Dira dengan menatap marah anak sulungnya tersebut.

Ibra berbalik menghadap Dira dan menatap Shireen lekat-lekat, "Kemasi barang-barang kamu sekarang, Ning." Ibra mengulang ucapannya.

"Maksud kamu apa?! Kamu mau ngembaliin Shireen ke Ayahnya yang nggak sayang sama dia? Kamu menuruti kemauan Gus Hasbi?!" tanya Dira marah.

"Ibra nggak mau bikin masalah lebih lebar, Bunda."

"Terus kamu pikir dengan mengembalikan Shireen akan menyelesaikan masalah? Iya? Segampang itu?"

Ibra menghela nafasnya sambil mengangguk samar, "Gus Hasbi khawatir dengan kehormatannya dan khawatir dengan nama baiknya yang tercoreng karena Ning Anin."

Laki-laki itu beralih menatap Hasbi kembali, "Gus Hasbi malu punya anak seperti Ning Anin, kan? Lalu kenapa sekarang meminta Ning Anin untuk ikut dengan Gus Hasbi lagi?" ucap Ibra yang membuat semua orang bingung dengan tujuan Ibra berbicara seperti ini.

"Ning Anin sudah sah menjadi istri saya baik secara agama maupun negara semenjak 8 bulan yang lalu. Semenjak itu, Ning Anin sudah menjadi hak saja, bukan hak Gus Hasbi lagi. Hanya saya yang bisa membuat keputusan atas istri saya, dan Gus Hasbi sudah tidak berhak. Gus Hasbi tidak berhak membawa istri saya pergi tanpa seizin saya sebagai suaminya, dan Gus Hasbi tidak memiliki hak untuk memisahkan kita."

"Gus Hasbi malu? Merasa kehormatan dan nama baiknya tercoreng karena Ning Anin? Bukannya semenjak Ning Anin sah menjadi istri saya, Gus Hasbi sudah lepas dari semua beban itu? Lalu kenapa dengan sekarang? Ning Anin sudah melakukan yang terbaik untuk saya, terus apa yang Ning Anin lakukan hingga membuat malu?" tanya Ibra mencecar.

"Karena dia meminta menyembunyikan pernikahan kalian. Tidak hanya itu, dia terlibat dengan kasus pencurian, dan sekarang dia berniat pergi ke Jogja." balas Gus Hasbi.

"Saya rasa tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi. Ning Anin hanya menjadi korban fitnah atas kasus pencurian. Dan kuliah di Jogja, apakah salah jika istri saya ingin kuliah di Jogja? Apakah memalukan jika Ning Anin kuliah di Jogja?"

"Ning Anin meminta menyembunyikan pernikahan kita juga bukan tanpa alasan. Jadi, apa salah istri saya hingga membuat Gus Hasbi malu?"

"Bukannya sekarang Gus Hasbi sendiri yang membuat harga diri Gus Hasbi jatuh? Datang-datang langsung menampar anaknya dan marah-marah, meminta anaknya untuk berpisah dengan suaminya, Gus Hasbi tidak malu menjadi tontonan para santri?" ujar Ibra begitu menohok.

Our Secret [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang