OS | 36

54.8K 7.2K 1K
                                    

✨بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ




*****


Beberapa hari ini Shireen nampak lebih murung dari biasanya, selain karena sebagian santri masih memusuhinya, tapi juga karena Ibra sedang pergi ke Solo untuk menjadi undangan di salah satu acara kesenian di sana.

Selama itu, Shireen hanya bermain atau mengobrol bersama Dila saja, karena hanya Dila temannya di pesantren ini. Hanya Dila yang baik kepadanya. Sebagian santri memang memusuhinya, tapi sebagian yang lain jadu merasa sungkan kepada Shireen hingga memilih untuk membatasi diri mereka saat berinteraksi dengan perempuan itu.

"Dila, kenapa ya mereka nggak mau temenan sama aku lagi?" tanya Shireen dengan wajah murungnya.

"Mereka bukan nggak mau temenan sama kamu, tapi mereka menjaga batasan mereka buat berinteraksi sama Ning nya. Karena sekarang mereka tau status kamu yang sebenarnya adalah istrinya Gus Ibra," Dila menjelasnya.

"Kenapa harus sungkan? Aku statusnya juga masih santri di sini, sama kaya kalian semua," timpal Shireen.

"Tetep aja beda."

Shireen mendengus kesal sambil cemberut. "Tapi kamu jangan menghindar, ya, Dila, jangan sungkan ke aku. Nanti aku nggak punya temen di sini."

"Tenang aja, aku nggak bakal ngehindar dan akan selalu di samping sahabatku yang cantik ini," balas Dira sambil memeluk Shireen dari samping.

"Makasih Dila," balas Shireen sambil memeluk Dila juga.

"Sama-sama."

Tin! Tin!

Pelukan mereka terlepas ketika mendengar suara klakson serta deru mobil yang memasuki halaman ndalem. Senyum Shireen langsung mengembang lebar ketika tau mobil yang baru datang itu milik siapa.

Shireen berdiri dan langsung berlari dari teras ndalem untuk menghampiri mobil itu seperti anak kecil. Bahkan ia sampai lupa tidak mengenakan alas kaki saking senangnya dan melupakan Dila yang masih berdiri di teras. Perempuan itu mengetuk kaca mobil tersebut sebelum akhirnya pintu mobil terbuka menampilkan Ibra yang tersenyum manis ke arahnya. Begitu Ibra turun, Shireen langsung memeluknya erat hingga laki-laki itu sedikit terhuyung.

"Akhirnya pulang juga. Aku kangen tau!"

Ibra tertawa kecil sambil membalas pelukan istrinya tersebut. "Udah saya duga."

Our Secret [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang