🌺AlZah-04🌺

11K 1.2K 95
                                    

Vote nya ih:(

Aku up karena komen penuh, tapi votenya parah sih, jangan gitu dong, sumpah gak enak loh ngeliat vote jimplang.

Ayo vote ya, aku kasih keringanan kalau komen aja yang penuh aku up, tapi vote harus diatas 150.

200 vote dan 75 komen itu target utama, kalau komen gapenuh ya lihat vote, kalau keduanya bisa penuh ya baguslah.

Alira-Zahian

Setelah sedikit perdebatan saat hendak pergi ke Mall, kini mereka sudah berada di mall kota guna membeli keperluan dapur khusus Zahian.

Alira sudah tau apa kesukaan pria itu, dia suka membuat kue, dan melukis.

Jadi sedikit demi sedikit Alira akan memberikan kenangan dan sesuatu yang indah untuk pria itu.

Menggantikan 10 tahun hidupnya yang suram karena bekerja sebagai gigolo, Alira mau Zahian merasakan kebahagiaan walau tak bisa banyak yang Alira berikan.

Zahian mengenakan hodie biru gelap yang oversize dan celana panjang hitam, sementara Alira mengenakan kemeja biru muda yang oversize dan celana panjang biru gelap.

Tinggi keduanya berbeda sedikit, Zahian hanya sebatas hidung Alira jadi saat mereka bersebelahan terlihat agak lucu.

Keduanya berjalan pun dengan agak berjarak, tapi karena mall ramai, Alira menarik tangan Zahian dan menggenggamnya erat.

"Heh!"

"Disini ramai, nanti kau hilang."

"Kau kira aku anak-anak hah!?"

Alira mengedikan bahunya tak acuh "Ya hampir mirip lah sama anak-anak, bedanya badanmu kecil, tapi emosimu besar." gumam Alira.

Delikan tajam Zahian berikan, dia memukul bahu Alira kuat.

"Aw! Sakit heh, kdrt ini namanya."

Zahian tak perduli, dia tak mau terperosok dalam cinta sialan ini, yang ada nanti dia kesusahan lagi.

Dulu dia adalah anak yang manis dan penurut, begitu pintar di sekolah dan pastinya sangat ramah.

Zahian anak bungsu yang sangat dijaga, penculikan itu membuat hidupnya berubah.

Sepanjang hari dia berharap keluarganya datang untuk menolong, setiap malam dia disuruh melayani wanita-wanita asing sampai rasanya Zahian kehilangan napsu pada kehidupan.

Dia bekerja sebagai Gigolo karena merasakan uang dari hal itu, walau dirinya sendiri sudah jelas menolak akan hal itu, tapi dia tak punya cara lain.

Apalagi saat keluarganya datang, namun karena tau dia bersikap aneh dia langsung dibuang ke Panti Asuhan.

Padahal Zahian bersikap seperti itu karena penyesuaian, dia yang terbiasa disentuh setiap malam, saat kembali pulang tak mendapat sentuhan lagi.

Membuatnya gelap mata dan hampir meniduri kakak perempuannya sendiri, dan berakhir dibuang ke Panti.

Tatapan mata Zahian sempat kosong, sebelum dia sadar pada rangkulan Alira dibahunya.

"Jangan melamun,"

"Ck, bukan urusanmu."

"Zahian, perasaan saat kita pertama bertemu, kau tidak sekasar ini, aku tau kau itu orang yang tak enakan untuk kasar pada orang,"

"Jangan sok tau Alira, kau tidak tau apapun."

"Oh ya? Aku tau semua tentangmu, kalau kau berpikir sikap kasarmu bisa membuatku muak, jawabannya tidak, karena aku tau, kau aslinya baik."

Zahian kembali memukul bahu Alira kuat kemudian berjalan pergi, meninggalkan Alira yang meringis disana.

"Gila, tenaga nya kuat juga."

Alira benar tak akan muak pada Pria manis itu, karena dia sudah cukup tau segila apa kehidupan Zahian, jadi akan dia biarkan saja Zahian bersikap sesuka hati padanya.

Anggap saja, dia ini sesuatu yang baik yang bisa Zahian manfaatkan sesuka hatinya.

Karena Alira berpikir ini hanya akan berlangsung selama 4 bulan, dia rasa dia juga tak akan hamil, dia ingat kalau Zahian tidak keluar di dalam.

Maksudnya, saat malam itu, Zahian mengeluarkan sperma nya diluar, Alira yakin dia tak akan hamil.

Tapi tak apa, dia akan menahan ini selama 4 bulan, kemudian dia akan melepas Zahian sesuai keinginan pria itu.

Tapi sebelum itu Alira harus mengurus beberapa hal untuk kehidupan Zahian kedepannya, sesuatu yang bisa Zahian gunakan saat mereka sudah berpisah.

Alira tak berharap banyak pada perubahan sikap Zahian, yang penting pria itu merasakan sedikitnya kebahagiaan bersama Alira.

🌺Bersambung🌺

IMarried A Gigolo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang