🌺AlZah-22🌺

8.6K 987 107
                                    

Mereka cerai dichapter setelah chapter 25, beberapa chapter lagi loh, semangat penuhin targetnya yaaa.

200 vote dan 75 komen kuy.

Alira-Zahian

Liburan di Raja Ampat selesai, dan hari-hari setelahnya sangat menyebalkan, karena apa? Ya karena Ilan sudah tinggal bersama mereka.

Menyebalkan, rasanya posisi Zahian kaya digeser gitu aja, Ilan yang bangunin Alira, Ilan yang bersihin rumah dan dia yang buat sarapan pagi!

Bahkan dia juga yang mengurus pakaian Alira, membuat Zahian marah pada Alira.

Dan malam ini mereka bertengkar lagi sejak sebulan ini tak bertengkar.

"Ilan, bahan makanan masih ada?" tanya Alira saat makan malam dimulai.

Ilan duduk di kursi yang agak jauh dari Zahian sementara Zahian duduk disebelah Alira.

Ilan menegakan tubuhnya, dia menatap Alira dengan mata sayunya yang lembut.

"Masih ada, masih banyak, tapi cemilan habis, bukan milik Ilan tapi milik Kak Hian."

Alira menatap kearah Zahian, seharian ini Zahian diam saja dan terlihat suram, dia bahkan tak bermanja pada Alira.

"Hian, ada apa? Kenapa gak bilang kalau cemilan mu habis?"

Dengus malas Zahian berikan, dia membanting sendoknya ke piring lalu menatap Alira tajam.

"Kau berubah Lira, aku gak suka Lira yang ini." ketusnya.

"Berubah gimana sih?"

"Kau lebih perduli sama Ilan! KAU BAHKAN BIARKAN DIA YANG BERESIN BAJUMU! ITU TUGASKU SEBAGAI SUAMI ALIRA!"

Hela napas Alira berikan, sudah lama tak mendengar teriakan Zahian, selama beberapa waktu belakangan Alira terus mendengar suara manja Zahian saja.

"Zahian, Ilan kan asisten disini, jadi wajar—"

"Aku gak perduli soal itu! Aku mau akulah yang mengurus makananmu dan bajumu!"

"Iya sayang iyaaa, Ilan."

"Ya, Alira."

Alira tersenyum lembut "Mulai besok, Ilan tugasnya bawakan laundry, bersihkan rumah dan bersihkan taman, kolam renang nya juga, gak usah masak dan beresin baju Lira karena nanti itu tugas Zahian."

Ilan mengangguk patuh, dia akan menuruti apapun perintah Alira karena selama ini Alira memberikan tugas ringan.

Gajinya besar, bahkan Alira membelikannya ponsel, lalu baju baru, sepatu dan diberi kamar bagus.

Gaji Ilan sebulan sekitar 15 juta, sudah bersih dan itu akan langsung Alira berikan tepat di jam 12 malam pergantian hari.

Rumah Ilan di sana sudah di renovasi dengan uang yang Alira berikan saat mereka hendak pulang ke Jakarta, rumah itu masih tahap renovasi.

Semua biaya Alira yang berikan, dan Ilan gatau berapa semua totalnya.

"Sudah kan? Masih marah?"

IMarried A Gigolo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang