Hari ini up baru 3 kali ya, dan upnya pun nunggu target penuh.
Oke lah 200 vote dan 75 komen.
Alira-Zahian
Zahian menggenggam erat tangan Alira, dia melihat tempat untuk lomba hari ini adalah dipinggir pantai dan banyak sekali penontonnya.
Sudah lama Zahian tak menghadapi banyak orang seperti ini, dia mengusap pipinya sendiri dengan punggung tangan Alira.
"Kau duduk nya jangan terlalu jauh ya." pintanya merengek.
"Iyaa, tempat dudukmu ada di nomor 2, sebelah sana,"
"Kau tak mau memberiku sesuatu agar aku semangat?" Zahian menatap Alira penuh binar dan kode, berikan dia ciuman agar dia semangat, begitulah isi kode matanya.
Alira paham, dia menangkup wajah Zahian lalu mencium dahinya lembut.
"Selesai lomba nanti aku ajak makan, kau kan suka makan."
Zahian mengerucutkan bibirnya sebal, dia mau minta cium dibibir tapi kalau didahi juga gak masalah.
"Traktir aku ya, aku akan makan yang banyak."
"Iya, makan yang banyak agar tubuhmu sehat."
Sebenarnya dalam kata lain adalah agar tubuh Zahian semakin montok dan seksi.
Zahian berusaha menetralkan dirinya sebelum berjalan menuju kursinya, sudah disediakan pewarna dan kanvas, pewarna nya juga berbagai warna.
Alira melihat Zahian sudah duduk dengan tenang di kursinya, memakai kain yang mirip sama apron tapi khusus untuk pelukis.
Alira akan duduk agak jauh dari tempat perlombaan karena peserta tak boleh mendengar keributan, yang boleh menonton pun harus dalam jarak beberapa meter jauhnya.
Karena sejak sampai Alira belum makan, dia mau cari makanan dulu, lagipula lomba nya belum mulai.
Langkah kaki Alira dibawa ke jalanan setapak, banyak sekali penjual makanan disepanjang jalan Alira melangkah.
Tapi saat Alira sampai di area parkiran, ada keributan disana.
"Ada apaan sih." karena penasaran, Alira berjalan mendekati tempat keributan itu.
"DIA MALING TUH MALING! BAWA SAJA KE KANTOR POLISI!"
"HAJAR DIA HAJAR!"
"B-bukan..maling..enggak sengaja..bukan maling..hiks..bukan maling.."
Alira melotot kaget saat melihat pria berusia 20 an bertubuh kurus tengah dipukuli banyak orang, terlebih cara bicaranya seperti ada kurangnya.
"Heh berhenti!"
Alira tak suka pada kejahatan seperti itu, apalagi bila yang dihajar adalah orang berkebutuhan khusus.
Semua berhenti memukul, Alira segera mendekati pria kurus itu dan menenangkannya.
"Tenang, gak ada yang pukul kamu..tenang yah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
IMarried A Gigolo [End]
عاطفيةKecelakaan satu malam membuat wanita itu harus menikahi seorang gigolo di klub malam. Kesucian ya selama ini Alira jaga, harus hilang karena kecelakaan di bar malam itu, bersama seorang gigolo berwajah manis yang binal. Alira memaksa Gigolo itu agar...