IMarried A Gigolo [End]

🌺AlZah-15🌺

Yang nunggu part cerai, sabar dong, cerita itu butuh proses ya guys ya, nikmati aja alurnya.

Oke karena komen dah jebol, aku up lagi~

200 vote dan 75 komen, kalau komen penuh+vote diatas 100, aku up lagi🏃

Alira+Zahian

"Lira, kita liburannya kemana?"

Alira melirik kearah Zahian yang duduk dikursi penumpang sebelahnya, dia bersandar sebelum menjawab.

"Maldives, kau suka kan?" tanya nya dengan senyum diwajah.

Zahian mengangguk, dia menggapai tangan kiri Alira kemudian menggenggamnya erat "Kali ini, kita gak bakal kaya liburan kemarin kan?"

"Enggak, aku jamin kali ini aman."

"Bener? Gak bohong?"

"Ya kayanya sih beneran, udah ah, kau mau cemilan?"

"Mau, daritadi aku mau minta tapi kau terlihat lelah, jadi aku diam."

Alira tertawa pelan, dia bersandar dibahu Zahian dan mendusel disana, beberapa waktu lalu dia banyak pikiran dan lelah, setelah tidur beberapa jam dipesawat dia sudah kembali membaik.

Zahian mengelus rambut Alira dan mengecup puncak kepalanya pelan.

"Lira, aku minta maaf soal perkataanku semalam, sejujurnya aku gak bermaksud berkata kasar di rumah sakit..aku lagi bermasalah."

"Masalah apa? Kau bisa cerita padaku, Hian."

"Keluarga ku datang ke rumah kita, di hari kedua kau sakit, mereka mengancam akan membunuhmu kalau aku tidak segera cerai darimu, aku..takut..maaf..aku salah..maafkan aku.."

Alira terkekeh pelan, sayangnya mereka akan tetap bercerai tapi untuk saat ini Alira tak akan mengatakan itu.

Biarlah semua berjalan sesuai alurnya, dan biarlah Zahian melakukan apapun yang dia mau.

"Oke lah aku maafkan, di Maldives nanti kau mau kemana?"

"Jalan-jalan, naik sepeda, ke pantai, berdua bersamamu."

"Kau tak suka liburan sendiri ya?"

"Enggak, rasanya sepi."

"Baiklah nanti aku akan menemanimu."

Zahian mengangguk, mereka terus berbincang seperti pasangan suami istri normal lainnya, sesekali akan berdebat tapi tak lama baikan lagi.

Bukan kah, lebih senang dengan kata.

Ketenangan sebelum badai? Ya itulah yang akan Alira berikan, kehidupan tenang Zahian akan dia berikan sampai sebelum mereka bercerai.

.....

"Lira, beli itu dulu."

"Sebentar."

Zahian mengangguk patuh, dia akan nurut dan tak memaksa, menunggu Alira mengeluarkan uang cash di tas slempangnya lalu memberikan pada Zahian.